Migrasi TV Analog ke Digital di Jabodetabek Capai 70 Persen

8 Desember 2022 17:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menyalakan TV di Kamar Hotel Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menyalakan TV di Kamar Hotel Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
TV analog disuntik mati oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kebijakan analog switch off (ASO) ini mulai dijalankan dari Jabodetabek per 2 November 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia, Hellen Katherina melihat bahwa migrasi tv analog ke tv digital berlangsung setiap harinya. Hal ini terjadi usai pemerintah memberlakukan ASO di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kalau kita lihat pembelajaran dari Jabodetabek, ASO waktu 2 November lalu, kita lihat setiap hari pun terjadi migrasi dari analog ke digital," ujar Hellen di Millennium Centennial Center, Kamis (8/12).
Menurutnya, masyarakat Indonesia masih menjadikan tv sebagai hiburan gratis di rumah. Untuk itu, terjadi peningkatan yang cukup signifikan di 11 kota yang diteliti oleh Nielsen sesudah kebijakan ASO mulai diterapkan.
"Tanggal 1 November sebelum terjadi ASO di Jabodetabek yang bisa menonton digital baru 46 persen. Namun, dalam waktu kurang dari 1 bulan kira-kira 3 minggu kemudian, itu sudah naik jadi 70 persen. Itu migrasinya cepat sekali," kata dia.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam Nielsen Press Club di Millenium Centennial Center, Kamis (8/12/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Hellen menyebutkan wilayah Jakarta mengalami kenaikan penetrasi tv digital dari 46 persen menjadi 70 persen. Lalu, Bandung naik dari 43 persen menjadi 53 persen, sedangkan Surabaya mengalami kenaikan sebesar 8 persen dari 28 persen menjadi 36 persen.
"Greater Yogyakarta naik dari 43 persen menjadi 54 persen, Semarang naik menjadi 61 persen dari tadinya hanya 45 persen dan Surakarta naik menjadi 62 persen dari 43 persen," ungkapnya.
Sementara itu, wilayah Sumatera juga mengalami sedikit kenaikan, seperti yang terjadi di Medan penetrasi digitalnya naik menjadi 30 persen dari 28 persen dan Palembang mencatatkan kenaikan sebesar 41 persen dari 36 persen.
"Denpasar naik menjadi 50 persen dari 36 persen, Banjarmasin naik 41 persen dari 36 persen hingga Makassar naik 53 persen dari 45 persen," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Hellen menilai peralihan tv analog ke tv digital di daerah Jabodetabek membuat masyarakat di kota lain akhirnya membeli set-top-box (STB). "Minat masyarakat tergantung sudah mau ASO, bukan sebelumnya bersiap, benar-benar hari H. Menunggu TV mati dulu, baru membeli STB, itu akan berlanjut ke daerah-daerah lainnya," pungkas Hellen.