Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mobil China Banjiri Pasar RI, Ini Strategi Astra International (ASII)
8 Agustus 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Astra International Tbk (ASII) yang memiliki pangsa pasar besar di sektor otomotif menyiapkan strategi dalam menghadapi maraknya produsen kendaraan asal China yang bersaing di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Direktur Astra International, Henry Tanoto, mengakui semakin banyak pemain-pemain kendaraan baru masuk ke pasar Indonesia dari produk China yang cukup signifikan.
“Jadi buat kami ini cukup baik karena berarti market otomotif di Indonesia ini sangat atraktif dan juga akan tumbuh ya ke depannya. Jadi ini merupakan satu sinyal yang baik,” ujar Henry dalam konferensi pers paparan publik virtual, Kamis (8/8).
Salah satu strategi yang dilakukan Astra, yaitu dengan memberikan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia, seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Jadi mulai dari (mobil) ICE, kemudian hybrid dan juga BEV (battery electric vehicle). Kemudian dari entry segment to luxury segment, kemudian juga passenger car dan juga commercial car. Dan sejauh ini kalau kita lihat acceptance-nya cukup baik,” jelas Henry.
ADVERTISEMENT
Market share Astra terhadap penjualan mobil hingga Juni 2024 mencapai 57 persen, naik dibandingkan market share pada tahun 2019 sekitar 52 persen.
Menurut Henry, Astra International memiliki ekosistem bisnis yang lengkap. Mulai dari penjualan mobil baru dan bekas, asuransi, sektor keuangan. Sehingga sangat mendukung untuk memberikan layanan yang lebih baik ke pelanggan.
“Bahkan, juga salah satunya juga mendukung sehingga tercipta resale value dari produk Astra yang cukup sangat kuat di market,” tutur Henry.
Tidak hanya kendaraan listrik, mobil Astra jenis hybrid juga diterima sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Selain emisi kendaraan yang lebih kecil, resale value atau harga jual mobil di pasaran juga lebih menarik.
“Bahkan beberapa model hybrid kita resale value-nya lebih baik daripada yang combustion engine. Dan juga memang tidak ada kekhawatiran kalau kita dengar dari customer,” lanjut Henry.
ADVERTISEMENT