Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
OJK Pantau Pemulihan Layanan Perbankan Imbas Microsoft Down
20 Juli 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Hingga saat ini, OJK masih terus melakukan pemantauan atas dampak dan proses recovery akibat gangguan dimaksud,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae saat dihubungi kumparan, Sabtu (20/7).
Dian menjelaskan, berdasarkan pemantauan OJK, sempat terjadi gangguan yang relatif minor pada beberapa perangkat yang digunakan bank. Namun demikian, layanan e-channel perbankan masih dapat diakses dengan baik oleh nasabah karena ATM, Mobile Banking, Internet Banking, dan lainnya tidak mengalami gangguan.
"Kondisi gangguan terhadap beberapa perangkat tersebut teratasi dengan cepat menggunakan mekanisme recovery dan tidak berpengaruh signifikan pada pelayanan bank," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Nixon Napitupulu, menyebut bank tidak mengalami gangguan operasional akibat Microsoft down.
ADVERTISEMENT
“Baik baik saja (layanan perbankan BTN),” kata Nixon.
Sejumlah bank di Australia, seperti Commonwealth Bank, National Australia Bank (NAB), dan Bendigo ikut terdampak. Commonwealth sudah menginformasikan nasabah untuk tidak melakukan transfer uang selama layanannya masih gangguan.
Perusahaan keamanan siber, CrowdStrike, menjadi biang kerok sistem operasi Microsoft mengalami down di berbagai negara.
Gangguan ini diduga bermuara dari proses pembaruan perangkat lunak atau update software Falcon Sensor (cloud solution) milik CrowdStrike. Pembaruan pada software antivirus Falcon tidak berjalan semestinya.
Saat Microsoft dan Windows down, gangguan ini terjadi di banyak negara termasuk Inggris, Australia, Eropa, AS, bahkan Indonesia.
Tak hanya di Bandara Soetta, gangguan juga terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali. Sejumlah maskapai seperti Air Asia, Qantas, Jetstar, Scoot Tiger, dan Citilink harus melakukan proses check-in penumpang secara manual akibat Microsoft down.
ADVERTISEMENT