OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal RI Capai Rp 129,68 Triliun per Juli 2024

2 Agustus 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2024). Foto: OJK
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2024). Foto: OJK
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana oleh korporasi di pasar modal di cukup solid dengan penawaran umum senilai Rp 129,68 triliun hingga Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, tekanan di pasar keuangan domestik terpantau mulai mereda sejalan dengan perkembangan global dan perkembangan perekonomian domestik memasuki Juli 2024.
“Penghimpunan dana di pasar modal per 26 Juli 2024 mencatatkan nilai penawaran umum sebesar Rp 129,68 triliun dengan 26 emiten baru,” ujar Mahendra dalam konferensi pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024 di Gedung LPS, Jumat (2/8).
Nonresiden kembali membukukan net buy di pasar saham domestik dan tercatat net buy senilai Rp 5,27 triliun per 26 Juli 2024 (mtd), namun secara ytd, tercatat net sell Rp 2,46 triliun. IHSG ditutup pada posisi 7.288,17 per 26 Juli 2024 atau menguat sebesar 0,21 persen ytd.
ADVERTISEMENT
Hingga 28 Juni 2024, penghimpunan dana oleh korporasi di pasar modal di periode yang sama cukup solid, tercatat nilai penawaran umum sebesar Rp 120 triliun dengan 26 emiten baru.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) berbincang dengan Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kiri), dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Mahendra mencermati kinerja pasar saham domestik pada kuartal II 2024 terdampak peningkatan tekanan di pasar global. Hal ini terlihat IHSG ditutup pada posisi 7.063,58, atau terkontraksi sebesar 3,09 persen qtq atau melemah 2,88 persen ytd.
“Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 12.092 triliun atau tumbuh sebesar 3,58 persen ytd,” ujar Mahendra.
Di sektor perasuransian, total aset industri asuransi per Juni 2024 mencapai Rp 1.126,3 triliun atau tumbuh 1,14 persen yoy. Kinerja asuransi komersial berupa akumulasi pendapatan premi cukup baik yakni di Juni 2024 mencapai Rp 165,18 triliun, tumbuh 10,06 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada industri dana pensiun, total aset dana pensiun per Juni 2024 tumbuh 7,58 persen yoy atau sebesar Rp 1.448,3 triliun, dengan aset dana pensiun sukarela sebesar Rp 372,7 triliun atau tumbuh 3,91 persen yoy.