Pabrik Vaksin COVID-19 Pfizer Porak-poranda Diterjang Tornado di AS

20 Juli 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi kerusakan atap fasilitas Pfizer usai diterjang tornado di Rocky Mount, Carolina Utara, AS, Rabu (19/7/2023). Foto: ABC Affiliate WTVD via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi kerusakan atap fasilitas Pfizer usai diterjang tornado di Rocky Mount, Carolina Utara, AS, Rabu (19/7/2023). Foto: ABC Affiliate WTVD via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pabrik vaksin Pfizer termasuk fasilitas produksi vaksin COVID-19 di North Carolina, Amerika Serikat (AS), porak-poranda. Pemicunya adalah terjangan tornado dengan kecepatan lebih dari 240 km per jam.
ADVERTISEMENT
Video yang ditayangkan CNN, Kamis (20/7), menunjukkan atap pabrik Pfizer di Rocky Mountain, robek layaknya kertas. Puing-puing bangunan berserakan di sekitar tempat parkir. Meski demikian, perusahaan melaporkan tak ada korban luka atau pun jiwa akibat kejadian tersebut.
“Kami masih menilai dampak tornado, untuk memperkirakan pengaruhnya ke kegiatan produksi. Fokus kami sekarang ke karyawan, juga pasien dan fasilitas kesehatan yang membutuhkan produk kami," kata Pfizer melalui pernyataan resmi yang dilansir CNN, Kamis (20/7).
Kondisi kerusakan atap fasilitas Pfizer usai diterjang tornado di Rocky Mount, Carolina Utara, AS, Rabu (19/7/2023). Foto: ABC Affiliate WTVD via REUTERS
Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech menjadi produsen vaksin COVID-19 yang pertama kali mendapatkan izin edar dari organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health Organization). Vaksin buatan pabrik farmasi AS itu, disebut memiliki efikasi mencapai 95 persen bagi orang berusia 16 tahun ke atas, dan efikasi sebesar 100 persen pada kategori usia 12-15 tahun.
ADVERTISEMENT
BioNTech sendiri merupakan pemegang izin edar vaksin COVID-19 di Uni Eropa dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara-negara lain.
Tornado yang menerjang wilayah North Carolina, AS, itu sendiri terjadi pada Rabu (19/7) sore waktu setempat. Bencana itu menyebabkan 13 orang terluka. Sejauh ini tak dilaporkan adanya korban jiwa.