Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pandu Sjahrir Bicara Peran Fintech Bantu Pembiayaan UMKM
30 September 2022 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Dewan Pengurus Harian Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Pandu Sjahrir , mengungkapkan perkembangan layanan fintech di Indonesia sangat pesat akhir-akhir ini, terutama mendorong pendanaan untuk pelaku UMKM .
ADVERTISEMENT
Pandu menjelaskan, investasi di sektor fintech di Indonesia dalam lima tahun terakhir meningkat lebih dari 13 kali. Hal ini didukung oleh fenomena bonus demografi, di mana 2 per 3 penduduk Indonesia berada di usia produktif.
Menurutnya, sektor fintech telah banyak menarik investasi asing maupun dalam negeri. Total pendanaan dari sektor fintech sudah naik tiga kali lipat antara tahun 2020-2021.
"Perkembangan penyaluran pembiayaan melalui fintech kepada UMKM dan individu sangat meningkat, sekarang sudah mencapai angka Rp 23.07 triliun di Maret 2022, memang sebagian besar di Pulau Jawa," ujar Pandu saat Master Class Batch 3, Jumat (30/9).
Pandu memaparkan, pengguna utama fintech atau pinjol di dalam negeri ada dua jenis, yaitu individu dan pelaku UMKM. Khusus profil pengguna individu, kata dia, sebanyak 59 persen memiliki pendapatan rendah hingga menengah, dan 73 persen pengguna berada di usia 25-35 tahun.
"Dari sisi UMKM, 62 persen penyelenggara layanan fintech mengeklaim UMKM sebagai target pasar mereka, dan transaksi UMKM bisa dilihat sudah mencapai lebih dari Rp 80 miliar," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Pandu, fintech adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru yang sangat menarik untuk memperbanyak investasi asing. Sumber pendanaan asing melalui fintech didominasi dari Amerika Serikat dan Singapura.
"Semuanya adalah untuk memperluas bisnis dan pandangan mereka melihat pemerintah sangat mendukung pengembangan sektor ini dan ini banyak koordinasi dengan para pemangku kepentingan," tuturnya.
Perkembangan investasi di sektor fintech yang meningkat juga terlihat dari pertumbuhan pasar ekonomi digital di Indonesia yang sangat baik. Pandu berkata, pasar digital Indonesia meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
Selain itu, para pemain atau penyelenggara fintech di Indonesia juga semakin melonjak. Dia menyebutkan, anggota Aftech Indonesia pada 2017 hanya ada 24, tetapi di 2022 ini sudah menembus 352 anggota.
ADVERTISEMENT
"Kita sekarang sudah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dan bahkan keempat di dunia. Salah satu fokus utama para pemain yaitu peningkatan inklusi dan literasi keuangan," ujar Pandu.