Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemerintah Bakal Perketat Impor, Pedagang China Ketar-ketir Mau Buat Modus Baru
26 Juli 2024 8:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara soal pedagang China yang tengah menyusun modus baru agar produknya bisa tetap diperjualbelikan di Tanah Air. Apalagi, pemerintah Indonesia berencana akan memperketat aturan barang impor , mulai dari pembentukan satgas impor ilegal, penerapan bea masuk tarif antidumping, hingga pengalihan pelabuhan ke luar Jawa.
ADVERTISEMENT
Agus bilang, pemerintah tidak akan diam dengan hal tersebut. Ia memastikan industri dalam negeri akan tetap dilindungi.
"Pemerintah tidak akan diam dan tidak akan pernah lelah dalam melindungi industri nasional, termasuk tekstil," kata Agus kepada kumparan, Jumat (26/7).
Ramai di media sosial TikTok dan diunggah melalui akun Bertobatlah, seorang pria berbahasa Mandarin membeberkan saran modus baru untuk membobol pasar dalam negeri jika pemerintah memperketat impor. Dia mengakui kini produk-produk dari China kesulitan masuk ke Tanah Air.
"Saya Zan Feng Shan sudah satu minggu ini, minggu kedua, saya berbincang-bincang dengan beberapa penjual online, mereka minggu ini pada libur. Kenapa akhir-akhir ini pemeriksaan sangat ketat, termasuk pemeriksaan visa sangat ketat," katanya.
ADVERTISEMENT
Pria yang mengaku bernama Zan Feng Shan tersebut memberikan saran kepada para pedagang China untuk tetap dapat mengimpor produk ke Indonesia. Pertama adalah dengan menggelontorkan modal atau Penanaman Modal Asing (PMA). Setelah dibuat perusahaan PMA, barulah importasi bahan baku dilakukan.
Langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan perusahaan asing untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. "Lalu kedua, jika produkmu bisa dijangkau pasar Eropa, saran saya pilih lokasi pabrik di daerah bisnis ataupun beli tanah," tuturnya.
Modus ketiga adalah dengan bekerja sama secara bisnis dengan pabrik lokal, untuk merakit produk yang dikirim dari China sebelum perakitan.
"Cari salah satu pabrik lokal, biarkan pabrik dia merakit produk anda (Lartas), kamu impor aja bahan bakunya lalu kamu membayar uang jasa atau bekerja sama dengan dia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ketiga saran modus ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan investasi pemerintah Indonesia saat ini. Dia menyinggung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang masih membutuhkan modal dengan nominal yang banyak.
"Sekarang pemerintah Indonesia memerlukan uang, karena pembangunan ibu kota baru akan sangat memerlukan banyak uang, termasuk hari kemerdekaan di Agustus katanya akan tinggal di istana ibu kota baru," terangnya.
Menurut dia, untuk saat ini penjual online barang-barang impor dari China hanya perlu bersabar, sembari menghabiskan stok yang sebelumnya telah diimpor sebelum pengetatan impor.
"Karena itu teman-teman penjual online, sekarang harus low profile dan berhati-hati, untuk sekarang masih kita belajar rileks dulu, sekarang kita tidak putus asa memberi mencari penyelesaian satu persatu," tutupnya.