Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pemerintah Diminta Benahi Investasi & Ekspor untuk Jadi Pendorong Ekonomi RI
27 Oktober 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Peran investasi dan ekspor yang lebih besar butuh koordinasi antar pihak, khususnya efisiensi perizinan ekspor impor dan izin investasi,” ungkap Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira kepada kumparan, Minggu (28/10).
Selain itu, Bhima bilang untuk memperbesar proporsi kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah perlu konsisten dalam kebijakan ekspor, seperti pembukaan pasar baru sampai fasilitas kredit dengan bunga rendah. Diversifikasi produk ekspor juga dinilai penting.
“Konsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang ekspor, diplomasi dagang untuk buka pasar baru, fasilitas kredit dengan bunga rendah untuk pengusaha berorientasi ekspor, diversifikasi produk ekspor yang bersifat sekunder dan tersier,” lanjutnya.
Untuk investasi, Bhima menyebut saat ini tantangan yang ada adalah investasi yang tidak memiliki kapasitas untuk menyerap tenaga kerja . Maka dari itu, ke depan pemerintah perlu pilah-pilih investor serta fokus pada pemberian insentif ke investor di sektor padat karya.
ADVERTISEMENT
“Sementara investasi itu kendalanya ada di kualitas. Sebagian investasi yang masuk dalam 10 tahun terakhir elastisitas terhadap serapan kerjanya makin rendah. Jadi harus pilih-pilih juga rencana asal investasi nya, fokus pemberian insentif fiskal untuk investasi yang bersifat padat karya,” kata Bhima lebih lanjut.
Selaras dengan Bhima, Ekonom Center of Reform on Economic (CORE), Yusuf Rendy Manilet juga bilang pemerintah perlu menyederhanakan regulasi dan menyediakan insentif fiskal bagi para investor. Selain itu, kepastian hukum dan pengembangan infrastruktur, termasuk jalan, pelabuhan, dan telekomunikasi, menjadi kunci dalam menarik investasi yang lebih berkelanjutan.
Untuk ekspor, Yusuf juga menyebut diversifikasi produk dapat memperbesar kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Dalam hal ekspor, diversifikasi produk bernilai tambah tinggi dan perluasan pasar internasional melalui perjanjian dagang serta promosi produk Indonesia di luar negeri dapat membantu memperbesar kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Rosan menyebut dua hal yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi 8 persen yaitu sektor investasi dan ekspor. Namun, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih didominasi oleh konsumsi domestik sekitar 53 sampai 54 persen. Investasi ada di posisi kedua dengan proporsi 24 sampai 25 persen disusul pengeluaran pemerintah dan ekspor.