Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektar Lahan di Papua untuk Dibangun Pabrik Gula

12 Desember 2023 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara antrean truk pengangkut tebu di Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar, Jawa Timur, Rabu (25/5/2022). Foto: Irfan Anshori/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara antrean truk pengangkut tebu di Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar, Jawa Timur, Rabu (25/5/2022). Foto: Irfan Anshori/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyiapkan lahan sekitar 1 juta hektar di Papua untuk dibangun pabrik gula. Lahan tersebut disiapkan bagi investor lokal maupun asing untuk berinvestasi di sana.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan sudah ada investor baik dari dalam maupun luar negeri yang berminat untuk membangun pabrik gula di Bumi Cendrawasih. Dalam waktu dekat, penanaman bibit tebu di Papua akan segera dimulai.
"Sehingga nantinya InsyaAllah kita bisa swasembada gula. Manakala swasembada gula sudah tercapai bahkan ekspor, mungkin kita membuat etanol, sinergi dengan Pertamina," kata Amran usai rapat terbatas di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (12/12).
Namun, Amran tidak merinci berapa banyak investor dari dalam negeri dan luar negeri yang sudah menyatakan minatnya untuk membangun pabrik gula di Papua,
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Kementan RI
Adapun kebutuhan lahan untuk pembangunan pabrik gula saja yakni 20-40 hektar per satu pabrik dengan kapasitas 12.000 ton cane per day (TCD). Adapun pembangunan satu pabrik membutuhkan biaya senilai Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun.
ADVERTISEMENT
"Kami punya pengalaman membangun 10 pabrik gula pada 2014-2019. Kita bangun ada 10 unit atas arahan bapak presiden. Nah ini harus kita lanjutkan supaya bisa swasembada nantinya," ujarnya.
Namun, Amran tidak menjawab saat ditanya kapan Indonesia bisa swasembada gula. Menurut dia, jika berhasil dibangun 20-30 unit pabrik dengan satu pabrik kapasitas 12.000 TCD, maka Indonesia bisa swasembada gula.
"Nanti kami sampaikan berikutnya," ujarnya.