Pemerintah Siapkan 4 Kawasan Ekonomi Khusus Baru, Nilai Investasi Capai Rp 161 T

23 Juli 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin mengatakan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan empat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan total investasi senilai Rp 161 triliun. Salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk meresmikan 4 KEK baru tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jadi sudah disetujui, tapi untuk bisa ditetapkan menjadi KEK kita perlu ada penetapan PP yang akan ditandatangani oleh presiden. Investasinya jumlahnya dari 4 KEK tersebut adalah Rp161 triliun,” ujarnya dalam acara media briefing di Jakarta, Senin (22/7).
Adapun empat KEK sudah dalam usulan dalam tahap penetapan.Pertama, KEK Nipa di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. KEK ini untuk industri logistik dan distribusi pengembangan energi.
Kedua, KEK Edutek Medika Internasional Banten yang ada di Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang. KEK ini akan fokus pada riset, ekonomi digital dan pengembangan teknologi pendidikan, kesehatan dan industri kreatif.
Ketiga, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang berlokasi di Batam. KEK ini berfokus pada pariwisata kesehatan.
Plt. Seketaris Jendral Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin. Foto: Akbar Maulana/kumparan
Keempat, KEK Industri Hijau Bungku di Morowali, Sulawesi Tengah yang memiliki rencana kegiatan usaha produksi dan pengolahan logistik dan distribusi pengembangan energi.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan itu, realisasi investasi kawasan ekonomi khusus (KEK) telah mencapai Rp 205,2 triliun hingga semester I 2024. Nilai tersebut terhitung sejak dimulainya pembangunan KEK pada tahun 2012.
Realisasi investasi itu dihasilkan 22 KEK dari Aceh sampai Papua. Secara kumulatif, selama enam bulan pertama tahun ini, KEK telah menyerap 132.227 tenaga kerja.
"Kemarin tanggal 18 Juli sudah dilaporkan pencapaian ini kepada Bapak Presiden oleh Bapak Menko Perekonomian dan juga sudah kami menyerahkan penghargaan kepada dua KEK terbaik," katanya.