Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pencurian iPad di Bus Terjadi Lagi, YLKI Desak Kemenhub Wajibkan Pasang CCTV
2 Februari 2024 14:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI ) mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewajibkan bus memasang CCTV, imbas pencurian barang berharga berulang kali terjadi.
ADVERTISEMENT
Setelah ramai sebelumnya pencurian iPad diganti dengan keramik dan genteng di bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Rosalia Indah, kali ini kejadian serupa terjadi di bus PO Budiman relasi Wonosobo-Kota Bandung.
Seorang mahasiswi berinisial ARI (23) diduga jadi korban pencurian pada Minggu (28/1). Dia kehilangan barang berharga yakni laptop hingga iPad berisi dokumen penting seperti catatan tugas akhir dan portofolio yang akan dipakai untuk melamar kerja.
Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi, mengatakan sudah seharusnya Kemenhub , melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, untuk merilis aturan kewajiban pasang CCTV di dalam bus.
"YLKI mendesak Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub untuk segera merevisi aturannya agar bus AKAP, dengan kriteria tertentu harus menyediakan CCTV di dalam kabin busnya dan CCTV itu harus selalu aktif," ujarnya saat dihubungi kumparan, Jumat (2/2).
ADVERTISEMENT
Adapun regulasi yang berlaku saat ini yakni Peraturan Menteri Perhubungan No 85 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum, memang belum mencantumkan kewajiban pengaturan pemasangan CCTV pada setiap armada bus.
Tulus menegaskan, aturan yang rigid soal CCTV setidaknya bisa membantu penyelesaian kasus pencurian yang diduga melibatkan oknum awak bus yang bertugas.
Sebelumnya, lewat sosial media X dengan nama akun @ambistidurr, korban bercerita peristiwa tersebut bermula saat korban menaiki bus dari Terminal Mendolo di Wonosobo. Saat itu, bus sedang dalam keadaan sepi penumpang.
Selama perjalanan menuju ke Terminal Cicaheum di Kota Bandung, korban mengatakan tas berisi barang berharga yang dibawanya diletakkan di bawah kursi dan terhalang oleh kakinya. Tas itu pun selalu dibawa saat bus tiba di rest area.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, saat berada di sekitar Cileunyi, korban mengaku ketiduran. Diduga, ketika itulah pelaku beraksi mengambil barang berharga milik korban. Saat bangun dan tiba di Terminal Cicaheum, korban langsung menuju ke indekosnya.
Korban baru menyadari barang berharga miliknya sudah raib saat membuka tasnya di indekos. Di dalam tasnya hanya berisi dua buku dan air mineral. Diduga, pelaku tak hanya mengambil barang berharga milik korban, tapi juga sengaja menukarnya dengan dua buku besar dan air mineral untuk mengalihkan perhatian korban.