Penerbangan Pesawat Jet Dipindah ke Kertajati, Bagaimana Nasib Bandara Husein?

26 Juli 2023 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Husein Sastranegara Bandung. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Husein Sastranegara Bandung. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bandara Kertajati akan dioperasikan penuh pada Oktober 2023. Bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka tersebut akan menggantikan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, untuk penerbangan dengan pesawat jet.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, memastikan Bandara Husein Sastranegara tidak akan mati suri karena masih melayani penerbangan untuk beberapa kategori. Terlebih Bandara Husein juga diberikan waktu satu tahun melayani penerbangan pesawat baling-baling.
"Karena yang pasti untuk general aviation masih bisa, komersial yang menggunakan propeller masih bisa, privat jet dan bisnis jet bisa, VIP juga bisa, jadi enggak ada isu sebenarnya," kata Awaluddin saat ditemui di Grand Sheraton Jakarta, Rabu (26/7).
Saat ini Angkasa Pura II berkoordinasi dengan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, untuk proses pemindahan penerbangan Bandara Husein ke Bandara Kertajati.
"Dan itu akan terjadi di Oktober, makannya sudah di mention peralihan dari summer seasson ke winter itu lah yang kemudian proses peralihan trafik itu dilakukan," jelasnya.
Suasana di Bandara Kertajati, Majalengka, Jumat (5/5/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
Nantinya pesawat yang basisnya jet akan dipindahkan ke Kertajati, sementara di Bandara Husein akan menyisakan pesawat berbasis propeller atau baling-baling untuk waktu satu tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Jadi nanti cut off time-nya itu di peralihan dari summer seasson ke winter tadi, sehingga dari sekarang koodinasi kita dengan maskapai sudah dilakukan, ground handling sudah dilakukan, dan kemudian nanti rotasi pesawat berpindah," kata Awaluddin.
Kertajati sebelumnya dikenal sebagai bandara yang mati suri karena sepi penumpang. Akses transportasi darat yang belum memadai menjadi faktor penyebabnya.
Setelah Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai dibangun, upaya Kementerian Perhubungan untuk menghidupkan bandara ini adalah dengan mengalihkan penerbangan dari Bandara Husein Kertanegara ke Bandara Kertajati.