Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penjelasan GMF Aero Asia soal Pesawat Asing Parkir Lama di Bandara Kertajati
3 Juni 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk buka suara soal dua pesawat asing bertipe Airbus A340-212 di Bandara Kertajati hingga berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications GMF Aero Asia , Khairani Windyaningrum, menegaskan pihaknya hanya menangani proses prolong maintenance oleh personel yang ditempatkan di Bandara Kertajati.
"Adapun untuk proses pengajuan izin terbang dan pengeluaran pesawat dari area bandara dilakukan oleh pihak lain. Perlu disampaikan juga bahwa GMF tidak memiliki kapabilitas untuk melakukan perawatan pada pesawat jenis tersebut (Airbus A340)," kata Khairani kepada kumparan, Sabtu (3/6).
"Sebagai tambahan, perawatan pesawat yang dilakukan di hanggar GMF di antaranya line maintenance yakni perawatan ringan yang tidak memerlukan waktu lama dan airframe maintenance yakni perawatan berat up to overhaul," tambahnya.
Dikutip dari planespotters.net, pesawat tersebut berada di Bandara Châteauroux-Centre "Marcel Dassault", Prancis, pada 3 Maret 2021-9 April 2022. Baru pada 10 April 2022 terdeteksi berada di Bandara Kertajati, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dirut Bandara Internasional Jawa Barat, Muhammad Singgih, sebelumnya saat dihubungi kumparan pada Kamis (1/6), mengkonfirmasi dua pesawat itu sudah pergi sepekan sebelumnya. Artinya dua pesawat itu diduga terparkir di Kertajati sudah satu tahun.
Ditanya soal berapa lama sewajarnya pesawat melakukan maintenance di bandara, Khairani menjelaskan hal itu bergantung dari kontrak bisnis.
"Hal ini bergantung ketersediaan slot di hanggar, kontrak bisnis dengan customer, dan jenis pekerjaan perawatan. Tentunya hal ini telah disepakati sedari awal kontrak dan maintenance plan dibuat serta sangat mungkin berkembang menyesuaikan kondisi di lapangan," tutur Khairani.
Dua pesawat ini sebelumnya viral di media sosial. Dikabarkan bahwa Iran membeli pesawat Airbus A340-212 ini bekas Angkatan Udara Prancis. Informasi yang diunggah oleh akun twitter @BabakTaghvaee1 itu menyebutkan, pesawat tersebut diparkir di Bandara Kertajati, sebelum diterbangkan ke Teheran, Iran.
ADVERTISEMENT
Singgahnya kedua pesawat tersebut di Bandara Kertajati, disebut @BabakTaghvaee1, untuk menghindari sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran. AS sejak 1995 melarang industri penerbangan dunia menjual pesawat maupun suku cadangnya kepada Iran.
Dikonfirmasi soal itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, menegaskan hal itu bukan kapasitas Kementerian Perhubungan untuk menanggapi. Termasuk saat dikonfirmasi bagaimana antre maintenance seperti itu bisa memakan waktu berbulan-bulan.
"Kalau sudah operasional dan bisnis perusahaan, itu sifatnya B to B (business to business)," kata Adita.