Penjualan Mi Instan Rp 14,67 T, Indofood CBP Cuan Rp 2,35 T di Kuartal I 2024

1 Mei 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indofood. Foto: AFP/ROMEO GACAD
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indofood. Foto: AFP/ROMEO GACAD
ADVERTISEMENT
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih senilai Rp 2,35 triliun di kuartal I 2024 atau turun 40,52 persen yoy dibandingkan laba bersih kuartal I tahun 2023 senilai Rp 3,95 triliun.
ADVERTISEMENT
ICBP mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 4 persen menjadi Rp 19,92 triliun dari Rp 19,14 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Laba usaha meningkat 23 persen menjadi Rp 4,92 triliun dari Rp 3,99 triliun dan marjin laba usaha membaik menjadi 24,7 persen dibandingkan 20,9 persen di kuartal pertama tahun 2023.
“Di tengah tantangan global yang masih terus berlanjut, kami mengawali tahun 2024 dengan kinerja yang baik,” ujar Anthoni Salim, Direktur Utama dan CEO ICBP dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/5).
Anthoni melanjutkan, ICBP akan terus melakukan evaluasi dan menyesuaikan serta langkah-langkah kami dalam menghadapi dinamika kondisi pasar global guna mempertahankan daya saing dan mendorong pertumbuhan organik baik di pasar dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan naik 13 persen menjadi Rp 3,24 triliun dari Rp 2,87 triliun pada kuartal pertama tahun 2023.
Penjualan Mi Instan Capai Rp 14,67 Triliun
Indomie dijual di supermarket Senegal. Foto: Andreas Gerry/kumparan
Berdasarkan informasi segmen dalam laporan keuangan, total penjualan neto mi instan mencapai Rp 14,67 triliun. Penjualan tersebut terdiri dari penjualan kepada pelanggan eksternal senilai Rp 14,3 triliun dan penjualan antar segmen senilai Rp 370,69 miliar.
Kemudian, penjualan dairy mencapai Rp 2,76 triliun, penyedap ringan senilai Rp 1,3 triliun, makanan ringan senilai Rp 1,16 triliun, minuman senilai Rp 426,16 miliar, serta nutrisi dan makanan khusus senilai Rp 335,18 miliar.
Dari lokasi pelanggan, penjualan ICBP terbesar di Indonesia senilai Rp 14,58 triliun. Kemudian disusul oleh Timur Tengah dan Afrika senilai Rp 3,96 triliun, daerah lainnya senilai Rp 839,29 miliar, dan Asia lainnya senilai Rp 532,9 miliar.
ADVERTISEMENT