Pentingnya Peningkatan Literasi Keuangan dan Asuransi Syariah Bagi Anak Muda

26 Februari 2025 20:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prudential Syariah terlibat dalam kegiatan "MIST (Marketing Insight Seminar and Training) ke-21" di FEB UI pada 20-21 Februari 2025. dok  Foto: Prudential Syariah
zoom-in-whitePerbesar
Prudential Syariah terlibat dalam kegiatan "MIST (Marketing Insight Seminar and Training) ke-21" di FEB UI pada 20-21 Februari 2025. dok Foto: Prudential Syariah
ADVERTISEMENT
Literasi keuangan syariah di kalangan anak muda dinilai sebagai langkah positif. Sebab, dapat meningkatkan pemahaman soal perencanaan keuangan dan proteksi yang sesuai dengan prinsip syariah.
ADVERTISEMENT
Mengingat, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, memiliki potensi keuangan syariah yang sangat besar. Sayangnya, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2024, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 39,11%, sementara tingkat inklusi keuangan syariah mencapai 12,88%1, yang menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan syariah.
Atas kondisi itu, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berkomitmen untuk senantiasa mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia, khususnya bagi anak muda melalui berbagai inisiatif seperti kolaborasi dengan universitas dan perguruan tinggi.
Komitmen ini dilakukan melalui kegiatan “MIST (Marketing Insight Seminar and Training) ke-21”. Sebuah ajang kompetisi pemasaran antar mahasiswa terbesar di Indonesia dan bertaraf internasional, yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) pada 20-21 Februari 2025 di Kampus UI Depok.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memperkenalkan konsep keuangan syariah kepada generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan," jelas Head of Marketing, Customer and Corporate Communication Prudential Syariah Adhi Nugraha Sugiharto, Rabu (26/2).
"Selain itu, kami ingin membuka wawasan anak muda Indonesia tentang pentingnya perencanaan keuangan dan proteksi yang sesuai dengan prinsip syariah. Prudential Syariah ingin mengajak generasi muda untuk melihat asuransi syariah bukan hanya sebagai solusi perlindungan finansial, tetapi juga sebagai langkah untuk bertumbuh menuju hidup yang lebih baik," lanjutnya.
Ajang MIST (Marketing Insights, Seminar and Training) telah memasuki tahun ke-21 pada tahun ini. Kali ini, MIST mengusung tema terkait pemahaman dan pengetahuan lebih mendalam soal bidang marketing melalui marketing competition serta marketing festival.
ADVERTISEMENT

Kesadaran Anak Muda soal Asuransi Meningkat

Ilustrasi anak muda mengatur keuangan Foto: Shutterstock
Data menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya asuransi semakin meningkat, termasuk di kalangan Gen Z. Survei Populix mencatat 73% dari 1.000 responden menganggap asuransi kesehatan sebagai hal penting (80%), asuransi jiwa (55%), asuransi pensiun (35%), dan asuransi pendidikan (35%) menjadi pilihan utama masyarakat.
Bahkan, terdapat peningkatan 45–50% dalam pembelian asuransi jiwa oleh generasi muda. Tren ini sejalan dengan pertumbuhan investasi halal yang juga semakin diminati secara global, terutama di kalangan anak muda, sekaligus membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Memahami tren tersebut, Prudential Syariah terus berinovasi dengan strategi digital untuk mendorong edukasi keuangan syariah, khususnya bagi generasi muda.
Melalui pemanfaatan teknologi digital, Prudential Syariah berupaya meningkatkan pemahaman serta keterlibatan generasi muda dalam perlindungan finansial berbasis syariah, sehingga asuransi syariah dapat menjadi pilihan utama dalam perencanaan keuangan mereka di masa depan.
ADVERTISEMENT
Sepanjang 2024, Prudential Syariah telah aktif melakukan kegiatan literasi dan inklusi keuangan Syariah di berbagai kota di seluruh Indonesia, termasuk Sulawesi dan Jawa.
Kegiatan ini menjangkau lebih dari 12.000 peserta, sementara konten digitalnya telah mencapai audiens sebanyak lebih dari dua juta orang di seluruh Indonesia dengan lebih dari 180 konten digital yang disebarkan melalui beragam media sosial. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan indeks literasi keuangan Syariah di Indonesia.