Perbankan AS Bergejolak, Morgan Stanley Akan PHK 3.000 Karyawan

Ilustrasi bank investasi asal AS, Morgan Stanley. Foto: Sergei Elagin/Shutterstock

Bank investasi asal Amerika Serikat (AS), Morgan Stanley, berencana untuk PHK 3.000 karyawan pada kuartal kedua tahun ini. Mengutip Reuters, Selasa (2/5), pemangkasan pekerja karena industri perbankan tengah diliputi krisis.

Keputusan ini diambil karena biaya unit perbankan investasi turun seperti kuartal sebelumnya. Kondisi ini membuat total pendapatan Morgan Stanley turun hampir 2 persen menjadi USD 14,5 miliar.

Bulan lalu, Kepala Keuangan Morgan Stanley Sharon Yeshaya mengatakan bahwa pengelolaan biaya menjadi prioritas perusahaan mengingat ketidakpastian pasar yang lebih luas dan inflasi yang meningkat.

Bank investasi yang sudah berumur 88 tahun ini mengalami kesulitan karena banyak kesepakatan investor yang batal di tengah gejolak pasar modal dan meroketnya suku bunga AS. Belum lagi, jumlah emiten yang melantai di bursa saham Wall Street tak bertambah karena beberapa startup menunda debutnya di pasar modal sampai sentimen investor membaik.

Sebelumnya, CEO Morgan Stanley James Gorman telah mengatakan pada Desember lalu bahwa bank akan melakukan pemutusan hubungan kerja ini di seluruh dunia tanpa memberikan angka pasti. Bank memiliki lebih dari 82.000 karyawan pada akhir Maret dan PHK akan memengaruhi hampir 4 persen stafnya.