Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Perjalanan 70 Tahun Kalla Group, dari Bisnis Otomotif hingga Energi
21 Mei 2022 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kiprah kami dimulai di tahun 1952 dan saya memimpin sebagai generasi keempat. Awalnya kami hidup sebagai dealer Toyota di Indonesia Timur,” ujar Presiden Direktur Kalla Group Solihin J. Kalla di Penang Bistro Kota Kasablanka Jakarta, Sabtu (21/5).
Setelah memulai di sektor otomotif, Kalla Group terus berekspansi bisnis di sektor properti dan perumahan. Kalla Group mulai masuk di pembangkit listrik tenaga air (hydropower) sejak tahun 2003, di mana sebagian perusahaan belum masuk ranah tersebut.
“Perencanaan portofolio kami sampai 2000 megawatt. Kalla Energy tengah mengelola hydropower yang beroperasi di seluruh wilayah di antaranya PLTA Poso 1, PLTA Poso 2, PLTA Poso 3, PLTA Kerinci, PLTA Malea dan PLTA Mamuju dengan total energi sebesar 1980 megawatt,” ujar Solihin.
ADVERTISEMENT
Solihin mengaku bangga karena berhasil membangun infrastruktur PLTA satu-satunya sebagai perusahaan swasta nasional. PLTA tersebut dibangun oleh SDM dalam negeri dari segi desain dan powerhouse, sementara turbinnya berasal dari Jepang.
“Kami berusaha idealis menggunakan SDM Indonesia, karena Indonesia memiliki potensi besar dari SDM serta alat-alat,” ujar Solihin.
“Alokasi belanja modal (capital expenditure) atau capex tahun ini didominasi di sektor energi, sementara sisanya di perdagangan otomotif showroom. Operasional otomotif paling besar di Jakarta dan Sumatera,” tuturnya.