PermataBank Raup Laba Bersih Rp 807,3 Miliar di Kuartal I 2024

2 Mei 2024 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
ADVERTISEMENT
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) membukukan laba bersih senilai Rp 807,3 miliar pada kuartal I 2024, atau tumbuh 6,8 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli, mengatakan pencapaian awal tahun 2024 ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang berkesinambungan dengan tetap mengedepankan customer-centricity.
"Selain hal tersebut, kolaborasi dan kerja sama merupakan faktor penting dalam upaya kami meraih ambisi sebagai Bank pilihan terbaik dan paling menguntungkan di kelasnya dengan mengedepankan pertumbuhan berdasarkan prinsip kehati-hatian," ujar Meliza dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5).
Perolehan laba bersih ini diiringi dengan pertumbuhan kredit sebesar 13,6 persen YoY menjadi Rp 147,8 triliun pada kuartal I 2024.
Meliza mengatakan, pencapaian tersebut didukung dengan kualitas aset yang terjaga semakin membaik, serta posisi likuiditas dan permodalan yang kuat.
"Kuatnya sinergi ekosistem partner dan bersama Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali Bank, PermataBank menjaga posisi sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hingga kuartal I 2024, PermataBank mencatatkan total aset sebesar Rp 252,8 triliun, terjaga stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ilustrasi ATM Permatabank. Foto: Aditia Noviansyah
Adapun pengelolaan kualitas aset dan portfolio kredit tetap terjaga baik, hal ini tercermin dalam rasio Gross Non Performing Loan (NPL) dan Loan at Risk (LAR) PermataBank di bulan Maret 2024 pada level masing-masing 2,7 persen dan 8,2 persen, semakin membaik dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing pada level 3,2 persen dan 11 persen.
Pada periode tersebut, pendapatan bunga tercatat sebesar Rp 4,14 triliun, naik 7,03 persen YoY dari setahun sebelumnya sebesar Rp 3,87 triliun. Sementara itu, beban bunga juga tumbuh sebesar 21,43 persen YoY menjadi Rp 1,65 triliun. Sedangkan pendapatan bunga bersih menyusut 0,77 persen YoY menjadi Rp 2,49 triliun.
ADVERTISEMENT
Perseroan berhasil membukukan pendapatan komisi dan administrasi sebesar Rp 414,97 miliar, turun 4 persen YoY pada tiga bulan pertama tahun ini. Sementara itu, beban operasional selain bunga bersih juga terpangkas 5,3 persen YoY menjadi Rp 1,45 triliun.
PermataBank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 178,8 triliun di kuartal pertama tahun 2024. Nilai tersebut menurun 5,34 persen YoY dari Desember 2023 sebesar Rp188,31 triliun.
Rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) meningkat sebesar 69 bps yoy menjadi 57,7 persen.
Rasio Loan to Deposit (LDR) tumbuh ke level 82 persen di bulan Maret 2024 dibandingkan 67,6 persen pada Maret 2023. Hal ini menunjukkan bahwa PermataBank sudah menggenjot ruang untuk menyalurkan pembiayaan.
ADVERTISEMENT