Permintaan Turun, Harga Minyak Mentah Anjlok 4 Persen

16 Oktober 2024 8:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
ADVERTISEMENT
Harga komoditas kompak turun, harga minyak mentah, batu bara, nikel hingga timah pada penutupan perdagangan Senin (7/10). Hanya crude palm oil (CPO) yang mengalami kenaikan meski tipis.
ADVERTISEMENT
Minyak Mentah
Harga minyak mentah anjlok lebih dari 4 persen ke level terendah sejak dua minggu terakhir pada penutupan perdagangan Selasa (15/10). Penyebabnya karena prospek permintaan yang lebih lemah dan setelah adanya kabar Israel tidak akan menyerang lokasi nuklir dan minyak Iran, ini meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup turun USD 3,21, atau 4,14 persen pada USD 74,25 per barel. Harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun USD 3,25, atau 4,4 persen pada USD 70,58 per barel.
Batu Bara
Harga batu bara turun pada penutupan perdagangan Selasa (15/10). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Desember 2024 turun 1,86 persen menjadi USD 150,55 per ton.
ADVERTISEMENT
Foto udara Candi Teluk 1 yang sekitar lokasinya dijadikan penampungan batu bara, tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau naik tipis pada penutupan perdagangan Selasa (15/10). Menurut Tradingeconomics, harga CPO naik 0,16 persen menjadi MYR 4.321 per ton.
Nikel
Harga nikel terpantau turun pada penutupan perdagangan Selasa (15/10). Harga nikel berdasarkan Tradingeconomics ditutup turun 1,26 persen menjadi 17.457 per ton.
Timah
Harga timah terpantau turun pada penutupan perdagangan Selasa. Harga timah berdasarkan Tradingeconomics berakhir turun 2,31 persen menjadi 32.445 per ton.