Pertamina Gunakan AI untuk Verifikasi QR Code Konsumen BBM Pertalite

5 September 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina perluas uji coba penggunaan QR Code subsidi tepat. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina perluas uji coba penggunaan QR Code subsidi tepat. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Patra Niaga menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias Artficial Intelligent (AI) untuk mempercepat verifikasi data pendaftaran QR Code konsumen BBM Pertalite.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengungkapkan per hari ini, Kamis (5/9), tercatat sebanyak 4,315,290 nomor polisi (nopol) telah terverifikasi QR Code.
"Dengan sistem AI ini, kecepatan verifikasi meningkat 3x lipat dibandingkan dengan sistem manual," jelasnya melalui keterangan resmi, Kamis (5/9).
Heppy menjelaskan, data pendaftar yang masuk akan diverifikasi oleh AI dan dicocokkan dengan data Korlantas. Namun, saat data yang diunggah oleh pendaftar tidak terbaca, maka AI tidak bisa memproses data tersebut, dan verifikasi dialihkan menjadi proses manual.
Data yang terkendala tersebut, lanjut dia, seperti foto yang diunggah pecah atau STNK pendaftar tertekuk saat difoto sehingga tidak terbaca sistem. Karena sistem tidak bisa membaca, maka verifikasi dialihkan secara manual.
ADVERTISEMENT
“Jadi jika AI tidak bisa membaca data pendaftar, maka data pendaftar ini akan masuk ke sistem manual yang dilakukan oleh petugas verifikator,” kata Heppy.
Petugas melayani warga yang melakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite menggunakan Quick Response (QR) Code di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Heppy mengatakan, verifikasi manual ini bisa dibilang semacam pengecekan ulang. Dia mengatakan, pendaftar yang lolos verifikasi akan mendapat notifikasi QR Code subsidi tepat melalui email.
Heppy menjelaskan, saat ini pihaknya memilki sekitar 140 verifikator untuk QR Code Pertalite ini. Dia berharap dengan banyaknya verifikator dan sistem AI ini, verifikasi bisa dipercepat dan masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan QR Code.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah melakukan pendaftaran. Bagi yang masih menunggu QR Code, kami mohon bisa bersabar, upaya percepatan terus kami lakukan," tutup Heppy.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pengetatan konsumen BBM bersubsidi akan diputuskan setelah rapat terakhir bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini lagi mulai, nanti kita mau rapat sekali lagi dengan presiden, baru nanti kita apa, diputuskan oleh presiden," katanya saat ditemui usai Indonesia International Sustainability Forum 2024, Kamis (5/9).
"Kita berharap itu (jadi berlaku Oktober 2024)," imbuh Luhut.
Saat konferensi pers, Luhut menjelaskan bahwa pembatasan konsumen BBM subsidi akan dilakukan dengan implementasi kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI) dan big data yang bisa mendeteksi kendaraan yang tidak berhak.
"Pemerintah mau meluncurkan program untuk BBM dengan penataan AI itu luar biasa, jadi orang yang tidak berhak dengan big data yang kita punya dia nozzle-nya itu yang bikin isi bensin itu otomatis akan mati sendiri karena melihat nomor pelat dari mobil itu," jelas Luhut.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kata dia, orang-orang kaya nantinya otomatis tidak bisa lagi membeli BBM bersubsidi. Penghematan subsidi energi ini diprediksi bisa mencapai Rp 90 triliun per tahun.
"Dulu 5 tahun yang lalu tidak bisa, dan itu kita bisa menghemat bertahap sampai Rp 90 triliun per tahun, nah kalau itu angka itu sekarang kita bisa bikin berapa banyak pendidikan Indonesia, berapa banyak industri yang kita punya dan seterusnya dan seterusnya," tandasnya.