Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pertamina Kaji Pertashop Bisa Jual Beras Bulog hingga Jadi Agen BRILink
24 Juli 2023 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Pertamina Patra Niaga , tengah mempertimbangkan pengusaha Pertamina Shop (Pertashop ) bisa menjual barang-barang selain BBM nonsubsidi dan LPG untuk meningkatkan pendapatannya.
ADVERTISEMENT
Hal ini seiring dengan banyaknya keluhan dari para pengusaha Pertashop yang di ambang kebangkrutan, karena kalah saing dengan pengecer ilegal atau Pertamini yang menjual BBM subsidi Pertalite dan Solar.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan pihaknya tengah berdiskusi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk membolehkan Pertashop menjual Pertalite dengan harga nonsubsidi.
"Ketika ada dua produk yang sama tapi harga berbeda juga akan membutuhkan pengawasan yang lebih. Tapi semua masukan dari Pertashop kami akan sampaikan kepada regulator termasuk dengan paguyuban Pertashop," ujarnya saat ditemui di SPBU MT Haryono, Senin (24/7).
Irto menuturkan, selain melakukan kajian dengan regulator, pihaknya memastikan akan ada beberapa Pertashop yang dikerjasamakan dengan beberapa BUMN untuk bisa menjual produk non BBM.
ADVERTISEMENT
"Kita kembangkan non fuel retailnya. Jadi akan ada Pegadaian, Bulog, BRILink. jadi selain pemasukan dari BBM mereka juga dapatkan dari non fuel retail," ungkapnya.
Dia mengatakan kajian Pertashop bisa berbisnis non BBM sudah dilakukan di beberapa daerah seperti Malang, Bogor, dan Sumatera Barat. Hasilnya, kebijakan ini ini cukup membantu menambah penghasilan para pengusaha.
"Salah satu kajian juga untuk tambah jadi pangkalan LPG, bukan hanya 3 kilogram tapi mungkin LPG non subsidi. Toh masyarakat di sana juga butuh LPG," pungkas Irto.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menilai jika Pertashop ikut menjual BBM bersubsidi, masyarakat enggan membeli Pertamax yang harganya lebih mahal.
"Kan Pertashop menyalurkan Pertamax. Sekarang kalau Pertamax dan Pertalite barangkali ya sedang dikaji. Nanti tanya Pertamina untuk dibangkitkan lagi menyalurkan Pertalite, kalau Pertalite nanti Pertamaxnya enggak laku," kata Arifin di ICE BSD, Rabu (11/7).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menuturkan perseroan sedang mengkaji solusi untuk memberikan keuntungan bagi pengusaha Pertashop.
Namun, Riva mengakui Pertamina belum bisa memberikan izin Pertashop menjual produk subsidi seperti Pertalite dan LPG subsidi 3 kilogram karena berkaitan dengan beban anggaran pemerintah. Katanya, hal ini masih harus melalui kajian terlebih dahulu.
"Ini lagi dikaji kira-kira yang paling baik dan beneficial, yang pasti kita tidak bisa untuk menempatkan produk subsidi secara langsung ini butuh kajian tapi kita lagi mengkaji itu sih dan kita akan menyiapkan solusi yang paling bagus," ungkap Riva.