Pertamina Pastikan Beli Pertalite Belum Pakai MyPertamina: Tunggu Revisi Perpres

4 September 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pertamina memastikan pembelian Pertalite belum menggunakan aplikasi MyPertamina setelah pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9). Harga jenis BBM yang dinaikkan yakni Pertalite menjadi Rp 10.000, Pertamax menjadi Rp 14.500, dan solar Rp 6.800.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan pembelian Pertalite masih seperti umumnya. Ia mengungkapkan pihaknya masih menunggu peraturan yang akan dikeluarkan.
“Tidak, pembelian masih seperti biasa. Kalau kriteria kendaraan untuk mengisi Pertalite, kami masih menunggu revisi Perpres 191/2014,” ujar Irto kepada kumparan, Minggu (4/9).
Irto belum bisa memastikan kapan rampungnya revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yang akan mengatur pembatasan pembeli BBM Pertalite dan Solar bersubsidi tersebut. Meski begitu, ia memastikan apabila masyarakat sudah mendaftar di MyPertamina, bisa membeli Pertalite melalui aplikasi tersebut.
Irto juga terus mengimbau pada masyarakat yang belum mendaftar untuk segera mengakses layanan di MyPertamina.
“Kita sudah melakukan uji coba sistem. Bagi yang sudah punya QR Code bisa dicoba,” kata Irto.
ADVERTISEMENT
Irto menyebut implementasi QR Code akan dibicarakan dengan regulator. Setelah menunjukkan QR Code, proses selanjutnya seperti biasa dengan opsi membayar baik dengan tunai maupun kartu.
“Pendaftaran masih tetap dibuka, karena mungkin juga ada kendaraan baru atau misal ada perubahan pelat nomor,” sambung Irto.

Pertamina Berupaya Jaga BBM Subsidi Tepat Sasaran

Untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, Irto mengungkapkan Pertamina juga berkoordinasi dengan kepolisian. Pada Juli 2022, Pertamina mendapat kasus motor yang spesifikasi tangkinya dimodifikasi dan mengisi berulang kali di Samarinda. Kasus ini kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian.
“Tetap ada koordinasinya (pengawasan SPBU oleh kepolisian di Jakarta),” tutur Irto.
Pendaftaran MyPertamina bisa melalui booth pendaftaran langsung. Selain itu bisa juga ke laman subsiditepat.mypertamina.id.
ADVERTISEMENT