Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pertumbuhan Ekonomi Maluku 2025 Ditarget 11 Persen, Terbesar Nasional
18 April 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa memaparkan meskipun pertumbuhan ekonominya ditarget paling besar, kontribusinya atas pertumbuhan nasional lebih kecil dibanding wilayah lainnya.
"Maluku diharapkan tumbuh yang paling tinggi di situ 11,1-11,9 persen, walau kontribusi terhadap ekonomi nasional 0,8 persen," kata Suharso dalam Rakor Pembangunan Pusat 2024, Kamis (18/4).
Wilayah Timur lainnya, Papua ditargetkan ekonominya pada 2025 tumbuh 5,3-59 persen dengan kontribusi terhadap ekonomi nasional mencapai 1,9 persen.
Kemudian bergeser ke wilayah lain, Sulawesi ditarget tumbuh 7,3-7,9 persen dengan kontribusi pada ekonomi nasional mencapai 7,4 persen. Wilayah Bali-Nusa Tenggara ditarget tumbuh 5,4-6,5 persen dengan kontribusi 2,8 persen.
Wilayah Sumatera ditargetkan tumbuh 4,8-5,1 persen dengan kontribusi 21,8 persen. Kemudian Kalimantan ditargetkan bisa tumbuh 5,9-6,1 persen dengan kontribusi 8,6 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi tahun 2025 di Jawa ditargetkan mencapai 5-5,4 persen, dengan kontribusi terhadap ekonomi nasional terbesar yakni 56,8 persen.
ADVERTISEMENT
Suharso menjelaskan, tema pembangunan ekonomi di setiap wilayah memiliki tema tersendiri menyesuaikan potensi yang dimiliki wilayah tersebut. Seperti misalnya Maluku yang menjadi hub kemaritiman wilayah Timur Indonesia, atau Bali-Nusa Tenggara yang fokus pada pariwisata.
"Oleh karena itu kami berharap seluruh pihak terkait khususnya pemerintah daerah agar dapat menjadikan tema target pembangunan dan kontribusi per wilayah sebagai acuan di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.
Hilirisasi Dorong Ekonomi di Indonesia Timur
Sebelumnya, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, program hilirisasi yang diusung Presiden Jokowi berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Khususnya di daerah otonom.
"Ini program hilirisasi Pak Jokowi. Jadi kalau di daerah (otonom) seperti Maluku Utara jelas itu karena hilirisasi," kata Airlangga kepada awak media di kantornya, Senin (5/2).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dari 38 provinsi di Indonesia pada 2023, dengan angka pertumbuhan 20,49 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Bahkan ekonomi Maluku Utara tumbuh 27,74 persen pada kuartal II 2022, dan di kuartal I mencapai 28,33 persen.
"Jadi kalau di daerah seperti Maluku Utara, jelas itu karena hilirisasi. Ketika pabrik berproduksi, produksinya meningkat nah dia akan melonjak pertumbuhan ekonominya," kata Airlangga.