Perumnas Usul PMN Rp 1,1 Triliun: Jamin Atasi Backlog 13.000 Unit Rumah

2 Juli 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten, Senin (11/7). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten, Senin (11/7). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
ADVERTISEMENT
PT Perum Perumnas mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) non tunai tahun anggaran 2024 senilai Rp 1,1 triliun untuk 7 lokasi tanah dan 3 bangunan rusunawa yang dibangun di atas tanah Perumnas seluas 9,56 hektare.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, mengatakan pemberian PMN berdampak signifikan bagi keberlangsungan perusahaan karena dapat menghasilkan total pendapatan senilai Rp 6,6 triliun.
“Bagi pemerintah, tentunya kami berkontribusi dalam pemenuhan backlog perumahan sebanyak kurang lebih 13.000 unit rumah. Bagi kami, perusahaan akan memperkuat struktur permodalan dan penambahan land bank,” ujar Budi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (2/7).
Melalui penambahan PMN non tunai sekitar Rp 1,1 triliun, Budi menyebut laba bersih naik Rp 15 miliar menjadi Rp 118 miliar pada 2028.
“Peningkatan pendapatan dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 3,5 triliun dengan CAGR 9,3 persen,” katanya.
Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam acara Launching The New Face of Samesta Sentraland Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Ghifari/Kumparan
PMN yang diberikan akan memberi dampak positif bagi masyarakat, yaitu menyediakan hunian layak serta peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja dengan total 37.000 dari berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
“Bagi masyarakat tentunya menyediakan lapangan kerja, di mana sektor konstruksi atas lahan PMN akan menyerap tenaga kerja kurang lebih 30.000 pekerja, sektor ekonomi pariwisata sebanyak 500 pekerja,” tutur Budi.
“Sektor ekonomi transportasi sebanyak 3.000 pekerja, sektor ekonomi digital sebanyak 300 pekerja, sektor ekonomi formal dan informal sebanyak 3.000 pekerja,” tambahnya.
Penambahan PMN akan membantu akses pendanaan perbankan untuk mencari kredit modal kerja. Ekuitas perusahaan juga naik yang berdampak pada perbaikan Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 2,2 persen di tahun 2024.