Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Perusahaan Bakrie, VKTR, Dapat Kredit Rp 250 Miliar dari BCA, Untuk Apa?
14 Agustus 2023 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit ini melibatkan Direktur Utama & CEO VKTR, Gilarsi W. Setijono, Executive VP Group Corporate Banking BCA, Raymond Tanuwibowo, dan VP Corporate Branch BCA, Liliani Kurniawan, di Jakarta Senin, (14/8).
"Kerja sama ini adalah permulaan yang luar biasa antara dua entitas yang memiliki visi serupa, yakni mewujudkan upaya elektrifikasi transportasi di Indonesia. Ini adalah wujud nyata dari komitmen BCA, sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, dalam berkontribusi terhadap pencapaian Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060," ujar Gilarsi dalam keterangannya.
Gilarsi menjelaskan bahwa semakin banyak institusi bisnis yang tertarik untuk beralih ke penggunaan kendaraan listrik (EV) untuk berbagai keperluan komersial dan transportasi pegawai. Dana yang diperoleh dari BCA akan membantu VKTR meningkatkan modal kerjanya, memungkinkan perseroan untuk memenuhi permintaan tersebut.
Saat ini, VKTR telah memulai perakitan kendaraan listrik komersial di Magelang, namun kapasitasnya masih terbatas. Dengan dukungan tambahan modal kerja dari BCA, VKTR berencana untuk memperluas kapasitas perakitan dan penjualannya.
ADVERTISEMENT
Fasilitas kredit ini terdiri dari dua jenis, yaitu fasilitas kredit lokal dengan batas maksimal Rp 15 miliar, dan fasilitas Kredit Multi Facility (KMF) dengan batas maksimal Rp 235 miliar. Keduanya memiliki jangka waktu satu tahun.
Adapun VKTR adalah perusahaan yang fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik segmen heavy mobility di Indonesia. Dalam kolaborasi dengan BYD Auto, perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia, VKTR tengah mengembangkan fasilitas perakitan melalui kemitraan dengan Tri Sakti untuk memproduksi bus listrik dan truk listrik di Indonesia.