Perusahaan Patungan Pertamina-Rosneft Angkat Direksi dan Komisaris

7 Maret 2018 12:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilang minyak Pertamina. (Foto: Facebook/PT Pertamina)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang minyak Pertamina. (Foto: Facebook/PT Pertamina)
ADVERTISEMENT
Perusahaan patungan (Joint Venture) Pertamina dan Rosneft untuk pembangunan kilang New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, pada 6 Maret 2018 menggelar RUPS dengan agenda penetapan struktur direksi dan dewan komisaris.
ADVERTISEMENT
RUPS menetapkan Amir Siagian sebagai direktur PT PRP&P, Alexander Dimitry sebagai Chief Financial Officer & General Support. Pada jajaran komisaris ditetapkan Alexander Tumanov sebagai Presiden Komisaris dari Rosneft, Alexander Zubchenko sebagai komisaris dan Gigih Prakoso sebagai Wakil Komisaris Utama serta Gigih Wahyu Irianto sebagai komisaris.
Penetapan jajaran direksi dan komisaris tersebut dilaksanakan setelah kurang lebih 4 bulan setelah perusahaan patungan ini resmi didirikan pada 28 November 2017.
RUPS dihadiri oleh direktur PT KPI Achmad Fathoni dan Ang Meng Hai Markus David sebagai Direktur Rosneft Singapore.
Dalam RUPS ini juga dilaksanakan penandatanganan akta penundukan diri atau deed of accession bahwa PT PRP&P menyanggupi dan berjanji kepada Rosneft Singapore dan PT KPI sebagai shareholders untuk melaksanakan kewajiban yang dinyatakan dalam perjanjian usaha patungan (Joint Venture Agreement) tanggal 5 Oktober 2016 serta terkait penetapan auditor perseroan.
ADVERTISEMENT
"Poin lainnya yang kita bahas dalam RUPS ini adalah kesepakatan untuk menentukan financial auditor yang dirasa sangat penting bagi kita, salah satu kesepakatannya adalah di tahun pertama ini kita akan lakukan audit," ujar Presiden Direktur PT PRP&P Amir Siagian dalam keterangan tertulis, Rabu (7/3).
Amir menambahkan, Pertamina dan Rosneft telah menstrukturkan organisasi di PT PRP&P sesuai dengan tahapan proyek saat ini, yaitu tahapan Project Development. Saat ini sedang dalam proses persetujuan untuk selanjutnya dilakukan proses perekrutan untuk mengisi posisi-posisi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan kegiatan perusahaan terutama untuk kegiatan Engineering yang akan dimulai pada tahun ini.
"Manfaat dibangunnya kilang NGRR Tuban ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa kemandirian dan ketahanan energy," tutup Amir.
ADVERTISEMENT