PLN Indonesia Power Gandeng Inpex untuk Kembangkan Potensi Panas Bumi

7 Desember 2024 11:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLTP Kamojang yang dikelola PT PLN Indonesia Power. Foto: PLN IP
zoom-in-whitePerbesar
PLTP Kamojang yang dikelola PT PLN Indonesia Power. Foto: PLN IP
ADVERTISEMENT
PLN Indonesia Power (PLN IP) menggandeng perusahaan panas bumi asal Jepang, Inpex Geothermal, untuk kerja sama studi dan pengembangan bersama potensi panas bumi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Momen ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dan Director Inpex Geothermal, Ltd Yasutoshi Seki dalam The 8th Indonesia Japan Energy Forum (IJEF) 2024 di Bali pada Kamis (5/12). Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut langkah ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada energi.
"Kerja sama Bilateral yang kuat antara Indonesia dan Jepang di sektor energi dan mineral menawarkan jalan menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan tangguh. Selain itu, Indonesia juga tengah berupaya untuk mencapai swasembada energi dengan memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah, hal ini kita kolaborasikan dengan keahlian teknologi dari Jepang," ungkap Dadan dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (7/12).
ADVERTISEMENT
Untuk panas bumi, Indonesia memiliki potensi sebesar 23 GW, namun pemanfaatannya baru berjalan 11 persen dari kapasitasnya. Dadan juga mengungkap banyaknya potensi energi baru terbarukan lainnya seperti energi surya, air sampai bioenergi.
"Demikian pula, meskipun potensi energi surya melebihi 3.000 GW, penerapannya masih menjadi tantangan. Kita juga punya potensi tenaga air, terutama di wilayah Indonesia Timur dan potensi bioenergi yang sangat besar," lanjutnya.
Sementara itu, Edwin menilai PLN Indonesia Power memiliki peran untuk mengembangkan energi hijau untuk mengakselerasi transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Maka dari itu kerja sama dengan INPEX Geothermal yang dinilai memiliki pengalaman dalam pengembangan energi panas bumi dapat meningkatkan kompetensi PLN Indonesia Power.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menunjukkan produk modul panel surya yang diproduksi menggunakan teknologi mutakhir yaitu teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon). Foto: Dok. PLN IP
"INPEX Geothermal memiliki pengalaman yang cukup lama dalam mengembangkan energi panas bumi. Dengan adanya kerja sama ini, kami dapat lebih meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan panas bumi," jelas Edwin.
Nantinya, dengan adanya kolaborasi ini Edwin meyakini PLN Indonesia Power dapat lebih agresif dalam mengembangkan energi panas bumi di Indonesia.
Edwin bilang swasembada energi dapat dicapai dengan pengembangan energi panas bumi yang memiliki potensi terbesar di Indonesia. Ia juga membeberkan PLN Indonesia Power memiliki misi untuk menjadi Geothermal Top Global Player.
"Misi PLN Indonesia Power sebagai Geothermal Top Global Player ini menjadi semangat kami, terlebih potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia sangat besar dan pemanfaatannya masih belum optimal," jelas Edwin.
Deputy Commissioner for International Affairs Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Japan Masanori Tsuruda menambahkan upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Jepang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2020 Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mendeklarasikan Upaya Jepang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 46 persen pada tahun 2030 dan hingga nol pada 2050.
"Jepang akan terus berupaya keras dalam tantangannya untuk memenuhi tujuan mulia dalam mengurangi emisi global. Untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2050, Jepang akan mengakselerasi transisi energi, mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Hal ini akan kita lakukan melalui berbagai jalur," pungkasnya.