Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PLTA Jatigede Ditargetkan Beroperasi Penuh Tahun Ini, Pasok Listrik Jawa-Bali
4 September 2024 9:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA ) Jatigede Jawa Barat ditargetkan akan beroperasi penuh sebelum akhir tahun. Nantinya proses Commercial Operation Date (COD) diharap berlangsung dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
“Kalau targetnya sih di tahun ini. Jadi kalau target COD kita upayakan di tahun ini karena kita tinggal melengkapi administrasi saja. Nanti kalau sudah komplit semuanya kita akan COD-kan,” ungkap Plh General Manager UIP Jawa Bagian Tengah (JBT), Achmad Ismail, di PLTA Jatigede, Selasa (3/9).
Ismail menegaskan ke depan PLN juga fokus pada pengembangan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Ia berharap tahun 2060 sudah banyak pembangkit EBT yang beroperasi.
“Sebagai bauran energi EBT, yang mana PLN di pemerintah ditargetkan di tahun 2060 kita sudah bisa memiliki banyak EBT-EBT yang bisa beroperasi,” ujar Ismail.
Pasok Listrik Jawa dan Bali
Saat ini PLTA Jatigede mengoperasikan dua generator yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 110 MW. Dalam hal ini masing-masing generator memiliki kapasitas produksi energi listrik sebesar 55 MW.
ADVERTISEMENT
Nantinya, energi listrik yang dihasilkan akan disalurkan sebagai pasokan di Jawa dan Bali. Manajer Unit Pelaksana Proyek JBT 2, Husni Wardhana, menyebut sistem yang ada di PLTA Jatigede sudah terkoneksi dengan saluran Jawa dan Bali.
“2 x55 MW ini disalurkan ke sistem kelistrikan Jawa-Bali, karena di sini sendiri sistem Jawa-Bali sudah terkoneksi,” kata Husni.
Manfaatkan Debit Air dari Waduk Jatigede
Keberadaan PLTA Jatigede juga tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Waduk Jatigede yang sudah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Jadi kita memanfaatkan sumber daya air yang ada di Jatigede ini, terutama dengan adanya Waduk Jatigede yang diadakan oleh (Kementerian) PUPR dan sebagian airnya kita alirkan untuk bisa mendeliver atau membangkitkan daya listrik sebesar 2x55 MW,” lanjut Husni.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, Waduk Jatigede memang ditujukan untuk irigasi. Jadi, pembagian debit air untuk irigasi dan pembangkit listrik akan menyesuaikan musim.
“Kalau musim kemarau mungkin operasionalnya karena dibagi dengan irigasi, diutamakan dengan irigasi, itu kita akan koordinasikan dengan teman-teman PU," jelas Husni.
"Dan itu pun kita sudah nantinya setelah beroperasi itu kita rencanakan rencana operasi tahunan di sini. Jadi sudah secara setahun itu sudah direncanakan untuk pembagian debitnya.Untuk debit air saat ini memang kondisinya ya cukup. Dari teman-teman PU juga cukup,” tambahnya.
Husni juga mengungkapkan jumlah debit air yang dibutuhkan untuk menggerakkan generator di PLTA Jatigede butuh 73 meter kubik per second.