Populer: Bank Dunia Wanti-wanti Makan Siang Gratis; Menkes Tanya Kenyang Enggak?

28 Februari 2024 5:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bank Dunia. Foto: REUTERS/Johannes P. Christo
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bank Dunia. Foto: REUTERS/Johannes P. Christo
ADVERTISEMENT
Bank Dunia atau World Bank menanggapi kebijakan makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran. Kabar ini menjadi berita populer di kumparanBISNIS, Selasa (27/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabar mengenai Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin merespons anggaran makan siang gratis senilai Rp 15.000 dapat membuat kenyang. Berikut rangkumannya:

Bank Dunia Wanti-wanti Program Makan Siang Gratis

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, meminta pemerintah Indonesia tetap mematuhi batas defisit fiskal yang ditentukan yakni sebesar 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Lembaga ini juga mengingatkan pemerintahan agar menjaga stabilitas makro ekonomi dan fiskal.
“Kami berharap Indonesia mematuhi batas defisit fiskal yang ditentukan yaitu 3 persen dari PDB yang ditentukan dalam undang-undang, dan juga menjaga stabilitas makroekonomi dan stabilitas fiskal,” kata Satu kepada awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (27/2).
Untuk menanggung belanja tersebut, defisit APBN 2025 dipatok 2,45 sampai 2,8 persen. Target defisit tersebut naik dibandingkan target APBN tahun ini sebesar 2,29 persen.
ADVERTISEMENT

Menkes Tanya soal Makan Siang Gratis Rp 15.000 per Anak: Kenyang Apa Enggak?

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Budi Gunadi bertanya balik ke wartawan apakah dengan anggaran makan siang gratis Rp 15.000 per anak dapat makan kenyang.
"Nah, sekarang saya tanya wartawan kalau makan Rp 15 ribu kenyang apa enggak?" tanya Budi ke wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2).
"Nah, kalau di Yogya cukup," lanjutnya.
Budi menjelaskan program makan siang gratis dibahas untuk mempersiapkan transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi ke pemerintahan terpilih.
"Dan salah satu program utamanya, kan, yang makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya agar mulai dihitung dan dianggarkan," terang Budi.
Sementara untuk program pemenuhan gizi bayi dan ibu hamil, Budi mengatakan hal itu sudah ada dalam program pengentasan stunting pemerintahan Jokowi.