Populer: Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora; Gerai KFC Malaysia Tutup

1 Mei 2024 5:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia yang bekerja pada sektor teknologi digital untuk bekerja di Tanah Air guna meningkatkan talenta digital. Kabar itu menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Selasa (30/4).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ada juga kabar tentang KFC Malaysia Tutup. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi, kewarganegaraan ganda tersebut dapat membantu perekonomian serta membawa masyarakat yang bertalenta untuk kembali ke Tanah Air.
“Kita juga mengundang diaspora yang ada di Indonesia, kemudian kita berikan juga kewarganegaraan ganda tersebut segera,” ujar Luhut di Microsoft Build AI Day, Jakarta, Selasa (30/4).
“Jadi meskipun mereka mungkin sudah menjadi warga negara Amerika, tapi jika mereka sudah menjadi warga negara (sana), maka memenuhi syarat untuk mendapat kewarganegaraan Indonesia,” sambungnya.
Luhut menyebut 400 orang generasi muda telah direkrut dan kembali ke Tanah Air. Selain itu, pada tahun 2029, sebanyak 3.000 tenaga kerja muda siap untuk bekerja sebagai software developer melalui Sekolah Unggul Del.
ADVERTISEMENT
KFC Malaysia Foto: jennywonderland/Shutterstock
Gerai KFC Malaysia Tutup
KFC Malaysia untuk sementara menutup gerainya di negara tersebut, dengan alasan kondisi ekonomi yang sulit. Sebelumnya, media lokal melaporkan bahwa penutupan disebabkan oleh boikot atas dugaan adanya hubungan dengan Israel.
Malaysia, dengan negara mayoritas Muslim, adalah pendukung setia Palestina. Beberapa merek makanan cepat saji dari Barat di negara tersebut, seperti di beberapa negara Muslim lainnya, telah menjadi sasaran kampanye boikot atas serangan militer Israel di Gaza.
Berdasarkan laporan Reuters, QSR Brands (M) Holdings Bhd, yang mengoperasikan waralaba KFC dan Pizza Hut di Malaysia, mengatakan pihaknya menutup sementara gerai KFC sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang menantang.
“QSR Brands dan KFC Malaysia telah mengambil langkah proaktif untuk menutup sementara gerai sebagai cara untuk mengelola peningkatan biaya bisnis dan fokus pada zona perdagangan dengan keterlibatan tinggi,” katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.
ADVERTISEMENT
Tidak disebutkan berapa banyak toko yang terkena dampaknya, namun media lokal melaporkan lebih dari 100 gerai ditutup sementara.
Karyawan dari toko yang terkena dampak ditawari kesempatan untuk pindah ke gerai di area dengan keterlibatan pelanggan yang lebih tinggi, kata QSR Brands.