Populer: Menteri PKP Hibahkan Lahan Buat Rumah Gratis; Kemhan Pesan 4.600 Maung

30 Oktober 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi Maruarar Sirait melambaikan tangan ke arah wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Politisi Maruarar Sirait melambaikan tangan ke arah wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait mengajak para konglomerat ikut membangun rumah buat rakyat untuk mewujudkan program Presiden Prabowo membangun 3 juta rumah. Berita ini menjadi berita populer di kumparanBISNIS pada Selasa (29/10).
ADVERTISEMENT
Berita lainnya yang ramai dibaca publik yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PT Pindad mendapat orderan sebanyak 4.600 mobil Maung dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Berikut rangkuman berita populer kumparanBISNIS.
Menteri PKP Hibahkan Lahan Buat Rumah Gratis
Maruarar mulai menawarkan kepada pengusaha dengan menyediakan lahan pribadi seluas 2,5 hektare sejalan dengan program Prabowo yaitu membangun 3 juta rumah untuk rakyat.
"Saya mulai dari diri sendiri dari menteri. 10 November saya akan undang pengusaha, saya berikan 2,5 hektare tanah saya," ujarnya pada Senin malam (28/10).
"Dan yang membangun pengusaha yang lain, bangunannya dan juga isinya," sambungnya.
Maruarar membocorkan, setidaknya sudah ada 4 konglomerat yang menyatakan kesediaan untuk ikut terlibat.
ADVERTISEMENT
"Tadi malam saya undang 4 pengusaha besar ke rumah saya. Saya senang dari empat grup besar, dari grup Barito Pak Prayogo, dari grup Adaro Pak Boy Thohir, dari Sinarmas Pak Frenky, dari satu lagi Pak Aguan Agung Sedayu. Semua empat-empatnya komitmen untuk membangun membantu rumah buat rakyat Indonesia," tuturnya.
"Saya rasa saya transparan saja, saya undang "Ayo dong teman-teman senar-senar yang sudah besar bantu dong buat rumah rakyat," Semuanya siap," lanjutnya.
Sebelumnya, Maruarar Sirait mengumpulkan pengembang, bank, perusahaan bahan bangunan, asosiasi juga beberapa pihak yang terkait pembangunan perumahan dalam Diskusi Program 3 Juta Rumah di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin (28/10).
Dalam diskusi tersebut, Maruarar meminta bantuan kepada pihak-pihak yang hadir untuk membantu menyukseskan program pembangunan 3 juta rumah. Dia menyebutkan tagline program ini adalah gotong royong.
ADVERTISEMENT
"Gotong royong jangan cuma basa-basi Jangan cuma dipidatokan. Saya gak bisa sendiri, gak ada superman yang ada super team, saya mohon bapak-bapak dari yang paling kecil, yang sedang, yang besar, yuk bantu saya mengurus rakyat kita," kata Maruarar.
Kemhan Pesan 4.600 Maung
PT Pindad memperkenalkan MV3 Garuda Limousine, kendaraan terbaru produksi industri pertahanan dalam negeri yang digunakan oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Foto: Pindad
Erick Thohir mengatakan pesanan sebanyak 4.600 mobil Maung dari Kementerian Pertahanan ini untuk jangka waktu dua tahun ke depan.
"Ya, pindad tentu sudah menyiapkan sesuai dengan orderan dari Kementerian Pertahanan itu kurang lebih 4.600 maung untuk 2 tahun ke depan. Dan tentu alokasi daripada produksinya ya nanti di situ," kata Erick di Kantor Kemenhub, Selasa (29/10).
Erick mengatakan, orderan sebanyak 4.600 mobil Maung tersebut merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk meningkatkan produksi dari dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Tentu kita mendukung ya memang bagaimana penggunaan daripada tadi ya produksi dalam negeri harus kita tingkatkan gitu. Tapi pasti ada tahapannya nggak bisa harus langsung hari ini gitu," kata Erick.
Erick mengaku belum mengetahui apakah ada penambahan pesanan mobil maung dari kementerian lain. Dia pun meminta hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama Pindad yakni Abraham Mose.
"Apakah nanti ada tambahan order untuk tadi kementerian? Ya kembali mohon tanyakan kepada dirut pindad supaya ini kan line of produksinya harus diproyeksikan gitu. Jangan sampai nanti itu menjadi isu yang lain gitu," ujarnya.
"Karena line of produksinya harus dilihat Tapi Dirut Pindad yang lebih ngerti, yang pasti saya mendukung. Ya kita mendukung rencana program pemerintah," kata Erick.
ADVERTISEMENT