Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Tak Ada Ampun Bagi Mafia Tanah; Kemenhub Tegur Super Air Jet
25 Maret 2023 4:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto tak akan memberi ampun bagi mafia tanah. Kabar ini menjadi berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Jumat (25/3).
ADVERTISEMENT
Berita lainnya yang juga banyak dibaca hari itu adalah Ditjen Hubud menegur maskapai Super Air Jet karena mengalami gangguan teknis saat mengudara. Berikut rangkumannya.
Tak Ada Ampun Bagi Mafia Tanah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto memastikan akan memberantas pelanggaran di sektor pertahanan di Indonesia. Ia mengatakan tidak akan memberi ampun bagi oknum yang melakukan praktik mafia tanah.
"Perintah Presiden tidak ada ampun, saya akan gebuk. Mari kita buktikan keseriusan dan konsistensi dalam memerangi dan memberantas mafia tanah," ujar Hadi dalam jumpa pers terkait mafia tanah di Palangka raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/3).
Ia menyampaikan, praktik mafia tanah di Palangka raya melibatkan Madi Goening Sius dengan modus menyerobot tanah-tanah masyarakat dan tanah pemerintah daerah dengan modus operandi pemalsuan surat verklaring No. 23 Tahun 1960.
ADVERTISEMENT
"Di tanah yang diserobot itu telah terbit 3.080 sertifikat tanah masyarakat dan 37 sertifikat di antaranya merupakan aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah," kata Hadi.
Mafia tanah yang meresahkan masyarakat tersebut telah menimbulkan kerugian masyarakat karena tersangka mengubah batas-batas bidang tanah menjadi tidak jelas.
Kemenhub Tegur Super Air Jet
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan teguran kepada Super Air Jet sebagai buntut dari AC mati selama 2 jam pada penerbangan rute Bali-Jakarta viral.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni membenarkan kejadian yang terjadi pada pesawat dengan kode penerbangan IU-737 karena gangguan teknis.
"Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di cabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan membuat penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," kata Kristi.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas terjadinya permasalahan tersebut dan Ditjen Hubud melakukan inspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan kembali.
Super Air Jet diminta untuk melakukan investigasi internal atas terjadinya permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali, selain itu Super Air Jet diminta melakukan pembinaan kepada personel penerbangan jika ditemukenali melaksanakan tugas diluar Standar Operational Prosedur (SOP) yang berlaku.