Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Warisan Deposito Nasabah Nyaris Hilang; Promo Toko Buku Gunung Agung
30 Agustus 2023 5:37 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kisah bankir asal Bali yang hampir kehilangan warisan berupa deposito senilai Rp 2 miliar akibat Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Pasar Umum (BPU) Bali dinyatakan bangkrut pada 2019 menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga kabar soal antusiasme masyarakat mengejar diskon buku di toko buku Gunung Agung yang akan segera tutup. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
Warisan Deposito Nasabah Nyaris Hilang
Aris Prasetya, seorang bankir asal Bali, tak menyangka mendapat kabar bahwa Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Pasar Umum (BPU) Bali dinyatakan bangkrut pada 2019. Bagaimana tidak, warisan deposito senilai Rp 2 miliar yang diwariskan mendiang ibunya sejak 2015 harus sirna karena bank dinyatakan pailit.
Pada saat itu, situasi semakin mencekam ketika ia kesulitan untuk menarik dana yang disimpan di bank tersebut. Ia pun khawatir deposito yang disimpan ibunya itu harus hilang, terlebih suku bunga yang dijamin pada saat bank bangkrut berbeda.
ADVERTISEMENT
Namun, ia teringat bahwa deposito dan tabungannya telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Setelah itu, ia memastikan kepada LPS bahwa dana depositonya tak hilang bersama bank yang kolaps tersebut.
"Waktu penempatan hampir 8 persen ada worry sedikit terjamin atau tidak ketika kita cek jadi ketika kita cek di sistem bunga yang dijamin sesuai di LPS bunga sesuai dengan yang dijaminkan LPS kami hitung berapa persen kamu dapat bunga kamu bagi persentase kira kira cocok dengan bunga kita ternyata cocok lalu klaim dengan LPS," kata Aris kepada kumparan, Senin (28/8).
Pada saat pengembalian dana, Aris mengungkapkan mendapat seluruh total deposito di BPU tersebut sebesar Rp 2 miliar. Namun, bunga simpanan yang ia dapat tak dibayarkan oleh LPS karena nominal deposito dan nominal bunganya melebihi aturan LPS.
ADVERTISEMENT
Promo Toko Buku Gunung Agung
Animo masyarakat mengejar diskon buku impor hingga alat tulis di Toko Gunung Agung sangatlah tinggi. Hingga pihak manajemen menutup sementara akses untuk masuk. Toko tersebut sedang memberikan diskon karena akan tutup.
"Kami informasikan kunjungan ke Toko Buku Gunung Agung sementara kami tutup karena antrean sudah sangat penuh,” kata pihak Gunung Agung melalui pengeras suara.
Berdasarkan pantauan kumparan pada Selasa (29/8) pukul 09.30 WIB, sudah ada beberapa orang yang duduk di depan toko buku, sembari menunggu toko tersebut buka di jam 10.00 WIB. Pukul 9.50 akhirnya pihak manajemen membuka toko tersebut.
Tak berselang lama, pengunjung mulai memadati gedung berlantai empat itu. Di lantai dasar, terdapat 4 kasir, buku impor, alat- alat kantor, hingga berbagai macam koper. Kemudian di lantai dua dipenuhi dengan alat tulis. Mulai dari map, gunting, pulpen, hingga kertas.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 11.30 antrean kasir sudah membeludak. Bahkan, seorang pengunjung mengaku sudah antre lebih dari sejam.
"Saya ke sini beliin buku anak saya, udah antre lebih dari sejam. Tadi baris jam 10.30, sampe sekarang jam 12 belum bayar," kata pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (29/8).