Populer: Waroeng SS Pangkas Gaji Karyawan Penerima BSU; Uji Oktan BBM

1 November 2022 5:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waroeng Spesial Sambal. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Waroeng Spesial Sambal. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berita tentang Waroeng SS (Spesial Sambal) yang memotong gaji karyawan senilai Rp 300 ribu menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Senin (31/10)
ADVERTISEMENT
Selain itu, hasil uji oktan BBM Vivo (Revvo 89) melawan BBM Pertalite (Ron 90) juga menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBISNIS:
Waroeng SS Pangkas Gaji Karyawan Penerima BSU
Direktur Waroeng SS (Spesial Sambal) Yoyok Heri Wahyono mengaku telah potong gaji karyawan penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah. Menurutnya, bantuan tersebut tidak tepat sasaran, karena ada pegawainya yang berpenghasilan di atas Rp 3,5 juta seperti supervisor dan manajer juga mendapatkan BSU.
Yoyok menjelaskan subsidi semestinya diperuntukkan untuk gaji Rp 3,5 juta per bulan, maka ia melakukan pemotongan agar menghindari ketimpangan gaji karyawan.
"Yang bergaji rendah tidak semua dapat. Ada supervisor gaji Rp 6 juta sampai Rp 9 juta atau manajer Rp 15 juta ke atas justru dapat," kata Yoyok kepada kumparan, Senin (31/10).
ADVERTISEMENT
Merespons pada insiden tersebut, pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) meminta pihak Waroeng SS untuk cabut aturan potong gaji penerima BSU. Menurut Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Disnakertrans DIY, Amin Subargus, mengatakan terdapat dugaan pelanggaran yang dilakukan Waroeng SS sebagai upaya penegakan hukum norma ketenagakerjaan.
"Kegiatan pemeriksaan khusus mulai hari Senin tanggal 31 Oktober 2022 atas dugaan pelanggaran yang dilakukan WSS sebagai upaya penegakan hukum norma ketenagakerjaan," kata Amin.
Uji Oktan Vivo Vs Pertalite
Pertamina pastikan stok Pertalite dan Solar aman. Foto: Pertamina
Anggota DPR menyebarkan hasil pengujian oktan BBM dari SPBU Vivo (Revvo 89) dengan BBM Pertalite (RON 90) lewat akun anggotanya di Twitter. Pengujian ini merupakan respon dari posting media sosial yang menunjukkan BBM Pertalite menunjukkan angka 86, dari seharusnya 90.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi VII DPR yang membidangi energi dari Fraksi PKS, Mulyanto, menyebarkan hasil pengujian oktan BBM Revvo 89 dari SPBU Vivo dan Pertalite dari SPBU Pertamina. Di akun twitternya @pakmul63, anggota DPR itu mengunggah hasil pengujian dari Sucofindo dan Lemigas.
“Tweps berikut hasil akhir pengukuran kualitas Pertalite dan Revvo-89. Termasuk pengukuran RON dan nilai kalor. Mohon dicermati data tersebut," tulisnya dikutip Senin, (31/10).
Dari foto yang diunggah anggota DPR Fraksi PKS itu, terlihat BBM Revvo 89 memiliki angka oktan 90,7. Sedangkan Pertalite 90,4. Dia menyimpulkan, dari data yang diuji, tidak ditemukan indikasi yang menyimpang (Oktan di bawah standar atau off-spec).
Mulyanto menyebutkan bahwa tidak ada indikasi Pertalite pemakaiannya boros atau lambat akselerasi. Sementara, pengukuran RON pada Revvo 89 punya angka yang cukup baik, bahkan oktannya di atas 90.
ADVERTISEMENT