PP Presisi Targetkan Pendapatan Naik 30 Persen di 2024, Ini Strateginya

20 Desember 2023 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Foto: PP Presisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Foto: PP Presisi
ADVERTISEMENT
Emiten jasa kontribusi sipil dan tambang terintegrasi, PT PP Presisi Tbk (PPRE), menargetkan pendapatan atau revenue di tahun depan naik 20-30 persen. Adapun hingga akhir September 2023, perseroan mencatatkan pendapatan bersih Rp 2,57 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PPRE, I Gede Upeksa Negara, mengatakan target peningkatan tersebut sejalan dengan nilai kontrak baru yang mencapai Rp 4,9 triliun atau naik 69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Kontribusi market pada lini bisnis jasa pertambangan mendominasi sebesar 78 persen.
“Dengan perolehan kontrak baru yang kami dapatkan pada jasa pertambangan di kuartal III 2023 ini, kami optimistis akan mencapai target laba yang diharapkan di tahun 2023 ini, dan kami juga menargetkan peningkatan revenue kurang lebih 20-30 persen pada tahun 2024," ujar Upeksa dalam public expose, Rabu (20/12).
Sementara itu, kontribusi revenue pada jasa pertambangan juga mengalami peningkatan menjadi 48 persen, civil work 46 persen, dan sisanya dari supporting bisnis sebesar 6 persen dibandingkan tahun lalu. Menurut Upeksa, fokus bisnis perseroan ke depannya juga masih berada pada pengembangan jasa pertambangan.
ADVERTISEMENT
"Fokus tersebut tentunya juga selaras dengan kebijakan pemerintah dalam program hilirisasi tambang dengan menggeliatnya pembangunan smelter yang mendorong permintaan akan bahan baku baterai yang menyebabkan peningkatan produksi pada nikel," jelas dia.
Selain itu, PP Presisi juga membidik beberapa potensial market pada jasa pertambangan untuk menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan. Tak hanya itu, PPRE juga akan bersinergi dengan PT PP sebagai induk perusahaan pada bisnis jasa konstruksi khususnya infrastruktur.
Direktur Keuangan, Manrisk & Legal PP Presisi, Arif Iswahyudi menuturkan, perseroan juga menyusun strategi melalui peningkatan kapabilitas SDM yang menunjang kebutuhan Mining, peningkatan produktivitas alat dengan dukungan IT, equipment technology, hingga peningkatan kapasitas keuangan.
“Selain itu saat ini kami juga melakukan financial strategy dengan beberapa opsi skema keuangan melalui pembiayaan jangka panjang atau penerbitan obligasi maupun dengan skema pembiayaan lainnya yang akan kami gunakan untuk menambah fleet pada jasa pertambangan yang dibutuhkan seiring dengan peningkatan dan proyeksi kontrak baru," pungkasnya.
ADVERTISEMENT