Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Beli 5 Ribu Motor Listrik Buatan Len Industri, Dibagikan ke TNI & Polri
31 Agustus 2023 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membeli 5 ribu unit motor listrik trail sebagai kendaraan taktis untuk TNI dan Polri. Motor listrik hasil kolaborasi holding BUMN Pertahanan, PT Len Industri (Persero) dengan perusahaan swasta itu, diklaim sudah memiliki kandungan komponen lokal (Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN) sebesar 61 persen.
ADVERTISEMENT
Kendaraan taktis (rantis) motor trail listrik yang dibeli Prabowo itu diproduksi oleh PT Len Industri (Persero), bekerja sama dengan PT Eltran Indonesia, dan PT BYXE Motor Indonesia (BMI). Prabowo pun mengapresiasi kemampuan industri nasional, memproduksi kebutuhan transportasi militer.
“Mereka sudah membuktikan bisa memproduksi motor listrik dan kami serahkan kepada tiga angkatan (TNI ) dan Polri untuk bisa digunakan dan sebagai uji coba,” kata Prabowo saat acara penyerahan motor trail E-Tactical Sergap, di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Kamis (31/8).
“Kontraknya baru 5.000 unit. Mudah-mudahan kita bisa tambah terus tentunya kalau produksinya atau kontraknya atau demand-nya banyak, harganya bisa turun,” kata Prabowo seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
Namun Prabowo tak mengungkap nilai kontrak pembelian 5.000 unit motor itu.
Spesifikasi Motor Listrik Standar Militer
Di lokasi acara yang sama, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin menjelaskan pembuatan motor listrik pertama PT Len itu merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan (litbang) industri pertahanan dalam negeri yang dibuat sejak tahun lalu.
“Sejak tahun lalu kami berinisiatif membuat yang namanya Litbang Mandiri dengan Kementerian Pertahanan untuk mendesain, merencanakan, dan melakukan detail engineering untuk motor listrik ini. Dan itu proses yang panjang, proses setahun lebih kami lakukan sejak tahun lalu, mulai dari desainnya, kemudian perencanaan komponennya, termasuk beberapa uji-ujinya,” kata Bobby.
Dia melanjutkan E-Tactical Sergap itu telah melewati beberapa proses uji, termasuk beberapa tahapan uji kelayakan. Kendaraan taktis itu juga telah melewati pemeriksaan dari Pusat Kelaikan (Puslaik) Kemhan RI.
ADVERTISEMENT
“Bulan Maret 2023 kami memulai produksi. Skalanya kecil dulu. Saat ini, kapasitas produksi kami 3.000 unit per bulan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, motor listrik taktis punya ini spek militer. Perbedaan paling mendasar adalah ketahanannya. Motor ini juga disebut bisa digunakan di segala medan. Untuk pengisian daya E-Tactical Sergap, PT Len Industri juga merancang agar penggunanya dapat lebih mudah mengisi daya.
“Dia punya power pack sendiri, karena baterainya kami desain tidak terlalu kompleks, tidak terlalu berat seperti kendaraan listrik lainnya, karena wilayah operasinya akan sulit sekali sehingga kami lengkapi dengan power pack. Yang kedua, SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum), dan ketiga kami desain charging station dengan panel surya yang bisa digunakan jika tidak ada jaringan listrik PLN,” kata Bobby.
ADVERTISEMENT
E-Tactical Sergap, motor listrik buatan dalam negeri itu, memiliki panjang 1.990 mm, lebar 780 mm, dan tinggi 1.390 mm. Motor trail itu mampu melaju pada kecepatan maksimal 98 kilometer per jam, dengan jarak tempuh maksimal dalam kondisi daya terisi penuh 110 km. Berat motor dalam keadaan kosong 130 kilogram, dan kendaraan itu punya daya angkut sampai 230 kg.