Prabowo Kucurkan Rp 800 Miliar per Hari untuk Makan Bergizi Gratis

8 Oktober 2024 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
Prabowo Subianto dalam Rapimnas Partai Gerindra 2024, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, 30 Agustus 2024. Foto: Instagram/@prabowo
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto dalam Rapimnas Partai Gerindra 2024, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, 30 Agustus 2024. Foto: Instagram/@prabowo
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menggelontorkan total anggaran Rp 800 miliar per hari untuk makan bergizi gratis, ketika program unggulannya tersebut berjalan penuh untuk 82,9 juta penerima. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
ADVERTISEMENT
Anggaran makan bergizi gratis yang dialokasikan melalui Badan Gizi Nasional itu akan mencapai total sekitar Rp 400 triliun. Dadan merinci, Badan Gizi Nasional nantinya akan memiliki total pengeluaran harian sekitar Rp 1,2 triliun, di mana 75 persen dari anggaran tersebut dialokasikan untuk intervensi makan bergizi gratis.
"Sebanyak 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi makan bergizi, itu kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari," ungkapnya saat BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10).
Dari total anggaran harian makan bergizi gratis itu, lanjut Dadan, sebanyak 85 persen digunakan untuk membeli bahan baku atau produk pertanian. Maka, uang itu akan beredar di daerah pedesaan.
Berdasarkan uji coba yang sudah dilakukan selama 9 bulan lalu, Dadan mengatakan setiap satuan pelayanan yang melayani 3.000 anak, membutuhkan 200 kg beras, 350 kg ayam, 350 kg sayur, dan 3.000 telur setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
"Itu baru satu satuan pelayanan. Kalau nanti program ini berjalan secara menyeluruh, akan ada kurang lebih 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia yang melayani ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah yang mulai dari PAUD, sampai SMA," tutur Dadan.
Selain itu, Dadan mengungkapkan setiap satuan pelayanan membutuhkan 600 liter susu setiap harinya. Seluruh komoditas pangan itu akan dipasok dari koperasi atau BUMDES di masing-masing kecamatan.
"Maka dibutuhkan dalam satuan pelayanan itu 60 ekor sapi. Kalau dalam satu kecamatan ada lima satuan pelayanan, maka sebetulnya minimal 300 sapi sudah harus ada dalam satu kecamatan," ungkapnya.
Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, kembali mengunjungi lokasi uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 02 Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (26/9). Foto: Dok. Istimewa
Ditemui usai acara, Dadan memberikan catatan bahwa total pengeluaran harian itu ketika program sudah berjalan untuk 82,9 juta penerima. Pasalnya, program yang baru berjalan mulai Januari 2025 itu akan dilakukan bertahap.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, tahun depan rencananya baru ada sekitar 5.000 satuan pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, total penerima makan bergizi gratis untuk tahun depan baru 15 juta anak.
"Dari awal kita gunakan untuk intervensi 3 juta anak dulu. Nanti naik ke 6 juta di April. Nanti di Juli baru 15 juta. Nanti itu bisa dihitung dari jumlahnya itu (total anggarannya), tinggal bisa 3 juta kali Rp 15 ribuan saja," tandas Dadan.