Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Produksi Migas Pertamina Hulu Indonesia di Semester I 2023 Lampaui Target
25 Agustus 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Produksi minyak dan gas (Migas ) PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) pada semester I 2023 melampaui target yang dipatok perusahaan. Hal ini, kata Direktur Utama PHI John Anis, ditopang oleh berbagai inovasi yang dilakukan para perwira (sebutan untuk pegawai Pertamina) PHI.
ADVERTISEMENT
Dalam paparan kepada media, Kamis (24/8), John Anis mengungkapkan pada semester I 2023 PHI mencatat produksi minyak lebih dari 61 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas 740 juta standar kaki kubik (MMSCFD).
"Produksi tersebut mampu melebihi target perusahaan untuk semester pertama 2023," katanya di Urban Forest, Cipete, Jakarta Selatan.
Capaian produksi di semester I 2023 tersebut, juga melampaui produksi rata-rata di 2022. Tahun lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 57,8 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 668,3 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
Mengutip laman resmi perusahaan, PHI mematok target produksi di 2023 sebesar 63,4 MBOPD untuk minyak dan 668,5 MMSCFD gas. Selain itu, perusahaan juga mematok target pengeboran sebanyak 198 sumur pengembangan, 5 sumur eksplorasi serta 337 workover.
ADVERTISEMENT
“Dalam rangka mendukung pencapaian produksi migas nasional 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas di 2030, PHI terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi,” jelas John.
Di 2023 ini, PHI mencatatkan kesuksesan dalam kegiatan pengeboran baik eksplorasi maupun eksploitasi yang dilakukan oleh anak-anak perusahaan dan afiliasi. Pengeboran pengembangan di Lapangan Pamusian (PAM-1090) Pertamina EP Field Tarakan mencatat kesuksesan capaian produksi sebesar 1.000 BOPD.
"Ini salah satu capaian produksi terbesar dari satu sumur. Di wilayah Regional 3 (Kalimantan) sudah sulit mendapatkan produksi sebesar itu," papar mantan Direktur Urama Pertamina Internasional EP itu.
Dalam kegiatan eksplorasi, lanjut John Anis, PHI memperoleh penemuan (discovery) melalui pengeboran sumur Adiwarna 1-x, oleh anak perusahaan PHI, yaitu Pertamina Hulu Mahakam. "PHI juga meraih kesuksesan pengeboran sinergi wilayah beririsan di sumur Helios D-1/HLX D-1 (sumur eksplorasi PHSS) and LSE-1147 (sumur pengembangan PEP Sangasanga)," imbuhnya.
ADVERTISEMENT