Produksi Padi RI Capai 52,66 Juta Ton per November 2024, 95 Persen dari Target

4 Desember 2024 13:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan pemaparan saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan pemaparan saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat capaian produksi padi per November 2024 telah mencapai 52,66 juta ton atau 95,02 persen dari target tahun ini sebesar 55,42 juta ton. Jagung telah mencapai 20,57 juta ton atau 91,71 persen dari target sebesar 22,43 juta ton.
ADVERTISEMENT
Untuk bawah merah, kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mencapai 1,76 juta ton, atau 88,03 persen dari target yaitu 2 juta ton. Aneka cabai realisasinya telah mencapai 2,38 juta ton, atau 77,29 persen dari target yaitu 3,08 juta ton.
"Untuk tebu 33,22 juta ton atau sekitar 96,79 persen dari target tahun ini sebesar 34,32 juta ton. Kakao 0,63 juta ton, atau 95,61 persen dari target yaitu 0,66 juta ton," paparnya dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Rabu (4/12).
Daging sapi dan kerbau realisasinya sudah mencapai 0,412 juta ton atau sudah melebihi target tahun ini sebesar 0,405 juta ton. Daging ayam ras capai 3,22 juta ton, atau 86,48 persen dari target tahun ini sebesar 3,72 juta ton.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, telur telah mencapai 5,94 juta ton atau 91,85 persen dari target tahun ini sebesar 6,47 juta ton. Susu 0,704 juta ton atau 83,33 persen dari target yaitu 0,845 juta ton.
Buruh tani menyiapkan bibit padi yang akan ditanam di kawasan persawahan di Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/12/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Habiskan Rp 13,12 Triliun

Untuk realisasi anggaran, dari pagu APBN sebesar Rp 15,56 triliun dengan perhitungan outstanding kontrak, Amran mengatakan, Kementerian Pertanian per 30 November 2024 sudah menggunakan Rp 13,12 triliun, atau sekitar 84,29 persen dari total keseluruhan.
"Apabila memperhitungkan blokir automatic adjustment, maka realisasi mencapai 86, 64 persen," terangnya.
Dalam sisa waktu satu bulan di tahun 2024, Amran menyatakan, pihaknya akan berupaya untuk terus mempercepat semua kegiatan agar mencapai target realisasi serapan anggaran.
"Kami menargetkan serapan anggaran di akhir 2024 minimal 96 persen," ujarnya.
ADVERTISEMENT