Profil Kemal Arsjad, Komisaris BUMN yang Ingin Ludahi Anies Lalu Minta Maaf

28 Juni 2021 11:09 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:43 WIB
Kemal Arsjad Komisaris Independen Askrindo. Foto: Askrindo.co.id/manajemen
zoom-in-whitePerbesar
Kemal Arsjad Komisaris Independen Askrindo. Foto: Askrindo.co.id/manajemen
ADVERTISEMENT
Nama Kemal Arsjad mendadak viral di dunia maya, setelah Komisaris BUMN asuransi itu mencuitkan pernyataan ingin meludahi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Kemal Arsjad yang dikenal sebagai produser film, sudah minta maaf atas cuitannya di akun twitter itu.
ADVERTISEMENT
Lantas seperti apa profil Kemal Arsjad, yang diangkat jadi komisaris BUMN Askrindo oleh Erick Thohir pada 18 Januari 2021 lalu ini?
Mengutip situs web resmi Askrindo, Kemal Arsjad ditetapkan sebagai Komisaris Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-18/MBU/01/2021 sejak 18 Januari 2021 lalu. Sebelumnya, dia berkiprah sebagai produser film nasional. Kemal tercatat pernah memproduseri film 'Garuda di Dadaku 2' hingga 'Sang Penari'.
Di luar karier-nya di dunia film, Kemal Arsjad juga pernah menjadi profesional di sejumlah korporasi. Dikutip dari akun Linkedin-nya, lulusan Marketing and Finance Universitas Pelita Harapan tersebut pernah bekerja di PT Elnusa pada 2001-2003 sebagai Business Development.
Kiprah di dunia film-nya antara lain sebagai Managing Director di PT Lynxfilms (2005-2014).
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Kemal Arsjad berpindah-pindah pekerjaan di berbagai perusahaan. Seperti CEO dari Better-B, perusahaan pembuat aplikasi telepon seluler BlackBerry (2009-2014), produser di Reload Pictures (2012-2014).
Film-film karya Kemal Arsjad di antaranya, Babi Buta yang Ingin Terbang (2008), Sang Penari (2011), Garuda di Dadaku (2011), Kebun Binatang (2011), 5 Elang (2011), Langit ke 7 (2012), dan Pasukan Kapiten (2012).
Setelah cuitannya viral dan menimbulkan pro dan kontra, Kemal pun akhirnya minta maaf. Permohonan maaf itu ia unggah melalui akun pribadinya.
Kemal Arsjad menjelaskan mengapa ia bisa mencuitkan kata-kata tersebut menanggapi pemberitaan soal Anies dalam menangani pandemi corona.