PT Bukit Asam Perkuat Efisiensi Produksi Batu Bara

27 Juni 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bongkar muat batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, pada triwulan I 2024 mencatatkan penurunan cash cost atau biaya tunai sebesar 10 persen menjadi Rp 867 ribu per ton. Sebagai pembanding, cash cost pada triwulan I 2023 sebesar Rp 965 ribu per ton.
ADVERTISEMENT
"PT Bukit Asam sebagai anggota Grup MIND ID, terus memperkuat efisiensi di bidang operasi dan produksi dalam rangka mempertahankan kinerja positif. Berbagai langkah telah dilakukan untuk membuat perusahaan semakin efektif," kata Corporate Secretary Bukit Asam, Niko Chandra dalam keterangan tertulis, Kamis (27/56).
PTBA pada triwulan I 2024 juga mencatat realisasi rasio nisbah kupas atau Stripping Ratio (SR) pada tingkat 6,3x. Indikator ini menunjukkan terjadinya efisiensi produksi. Sebab, rasio nisbah kupas pada periode yang sama tahun 2023 sebesar 7,1x. Perusahaan juga memangkas jarak angkut tanah dan batu bara, salah satunya dengan penggunaan conveyor.
Striping ratio atau nisbah kupas adalah perbandingan jumlah tanah kupasan penutup batu bara dalam satuan meter kubik padat yang harus dibuang untuk menghasilkan satu ton batu bara.
ADVERTISEMENT
PTBA juga mengoptimalkan peran anak usaha yang bergerak di sektor jasa penambangan, yaitu PT Satria Bahana Sarana (SBS). Sepanjang Januari-Maret 2024, kontribusi PT SBS mencapai 1,5 juta ton atau 21 persen dari total produksi. Jumlah tersebut meningkat 29 persen secara tahunan.
Bongkar muat batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
"Upaya-upaya efisiensi ini menciptakan ruang untuk peningkatan profitabilitas, serta membuat perusahaan semakin agile dalam menghadapi berbagai tantangan industri pertambangan batu bara ke depan," kata Niko.
PTBA juga memiliki Program Eco Mechanized Mining alias mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik. Beberapa alat berbasis listrik yang telah digunakan PTBA, di antaranya 7 Ekskavator Listrik berjenis Shovel PC-3000, 40 Dump Truck sekelas 100 Ton hybrid (Diesel dan Listrik), dan 6 Pompa Tambang berbasis Listrik.
ADVERTISEMENT
Dari Program Eco Mechanized Mining ini, perusahaan dapat menghemat menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel serta mereduksi emisi.
PTBA juga memiliki Program E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.
"Perusahaan fokus dalam menjalankan praktik penambangan berkelanjutan, sesuai dengan visi perusahaan yaitu perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami optimistis dapat menjaga kinerja baik dan sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024," tutup Niko.