Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Indofood CBP Sukses Makmur, Gideon A. Putro menyatakan, persediaan bahan baku tepung terigu perseroan saat ini berada dalam kondisi normal.
"Tidak. Saat ini, persediaan bahan baku tepung terigu Perseroan berada dalam kondisi normal," kata Gideon dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (23/4).
Gideon mengatakan, perseroan akan terus memantau perkembangan peraturan terkini, serta berkoordinasi dengan pemasok, asosiasi industri serta badan pemerintah terkait.
"Hingga saat ini, penerapan Permendag 36/2023 jo. 3/2024 tidak berdampak material pada Perseroan," katanya.
Kabar terancamnya kelangkaan tepung terigu berasal dari adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36/2023 jo. 3/2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang diundangkan tanggal 7 Maret 2024.
Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) juga mengeluhkan ketersediaan tepung terigu di sejumlah perusahaan industri kian menipis, imbas terhambatnya pengadaan premiks fortifikan akibat pemberlakuan beleid pembatasan impor.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika belum ada solusi pengadaan premiks fortifikan sampai dengan April tahun ini, hampir bisa dipastikan pasokan tepung terigu nasional akan berkurang lebih dari 50 persen.
“Dan pasti berpotensi berdampak kepada kelangkaan tepung terigu, bahkan kenaikan harga tepung terigu di pasar. Kasihan masyarakat kita,” imbuh Franciscus.