Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP , Agus Purbianto, mengatakan perseroan melalui anak perusahaannya yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO), PT PP Presisi Tbk (PPRE), PT PP Infrastruktur (PPIN), dan PT PP Energi (PPEN) menargetkan divestasi pelepasan saham dan penjualan alat berat yang kurang produktif.
“Pelepasan aset berupa objek yang disasarkan kepada aset-aset anak perusahaan khususnya PPRO seperti landbank, unit apartemen, aset ritel dan mal dilakukan untuk penguatan arus kas PPRO,” kata Agus dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (19/4).
Sementara itu, pelepasan aset berupa objek yang disasarkan kepada aset-aset milik PT PP Presisi Tbk (PPRE) dilakukan pada alat berat dan peralatan milik PPRE yang kurang produktif. PTPP tetap fokus sesuai dengan core bisnis pada bidang konstruksi yang sudah berjalan, khusus melalui PPRE.
ADVERTISEMENT
“Perseroan memberikan arahan untuk mengembangkan bisnis pertambangan hanya pada pekerjaan hauling, bukan pada jasa pertambangan, mengingat core kompetensi PPRE adalah pekerjaan infrastruktur berbasis alat berat,” ujar Agus.
Agus juga menyinggung anak usaha PTPP sedang menjajaki kerja sama untuk menggarap proyek Krakatau Urban Valley. Di sisi lain, PTPP juga menjadi kontraktor pada proyek konstruksi fasilitas Bandar Udara Komodo Labuan Bajo.