Pupuk Kaltim Catat Penyaluran Pupuk Subsidi 295.210 Ton per 9 Januari 2024

10 Januari 2024 15:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan pengecekan distribusi pupuk. Foto: Pupuk Kaltim
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan pengecekan distribusi pupuk. Foto: Pupuk Kaltim
ADVERTISEMENT
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT memastikan memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani di seluruh wilayah distribusi perusahaan di tahun ini. Stok pupuk subsidi dan nonsubsidi juga dipastikan dalam kondisi aman.
ADVERTISEMENT
Hingga 9 Januari 2023, PKT telah menyalurkan 295.210 ton pupuk bersubsidi. Terdiri dari urea subsidi sebanyak 235.143 ton, NPK Phonska tercatat sebanyak 49.911 ton, dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah disalurkan dari lini 1 untuk memenuhi kebutuhan hingga lini 3 dan 4 sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tiap daerah.
Sementara untuk sektor nonsubsidi, PKT menyiapkan pasokan di atas rata-rata untuk menjaga tingginya permintaan di luar pupuk subsidi. Tercatat sebanyak 360.029 ton urea nonsubsidi dan 23.470 ton NPK nonsubsidi juga telah didistribusikan ke gudang dan distributor resmi PKT di seluruh wilayah.
"Proses distribusi pun telah berjalan sejak Desember 2023, dan hingga kini ketersediaan pasokan di gudang kami pastikan aman," Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, dalam keterangannya, Rabu (10/1).
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, PKT secara berkala menyalurkan pasokan sesuai kebutuhan di tiap wilayah sekaligus menjamin tidak adanya kekosongan stok di pasaran. Petani pun diminta tidak perlu khawatir, karena Pupuk Kaltim terus memperbarui data pasokan melihat tingkat distribusi yang terealisasi secara berkala.
Selama 2023, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 834.490 ton pupuk subsidi, terdiri dari 737.204 urea subsidi dan 60.684 NPK Phonska dan 36.602 NPK Formula Khusus bersubsidi.
"Jadi petani tidak perlu khawatir akan pasokan, Pupuk Kaltim menjamin stok akan selalu tersedia. Baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi yang disalurkan sesuai dengan aturan pemerintah," jelasnya.
Soesilo juga merespons positif terkait adanya rencana penambahan subsidi pupuk pada tahun ini oleh pemerintah. Ia pun optimistis penambahan pasokan pada tahun ini mampu dipenuhi dengan baik, apalagi melihat kapasitas produksi dan realisasi sesuai dengan target di 2023.
ADVERTISEMENT
Soesilo mengatakan, PKT siap menambah pasokan pupuk bagi petani, tidak hanya di sektor subsidi tapi juga non subsidi. PKT memiliki lima pabrik Amonia, lima pabrik Urea dan tiga pabrik NPK, serta didukung 137 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Pupuk Kaltim akan terus berkoordinasi dengan Pupuk Indonesia untuk hal tersebut, sehingga kebutuhan pasokan bagi petani seiring adanya rencana penambahan subsidi oleh pemerintah bisa terealisasi secara maksimal," pungkasnya.