Rantai Pasok Unilever Indonesia Tak Kena Dampak Pelemahan Rupiah

24 April 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head Office PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Foto: Unilever Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Head Office PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Foto: Unilever Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengungkapkan rantai pasok perusahaan tak terkena dampak harga rupiah yang saat ini mencapai Rp 16.155 per dolar AS. Sebab, 95 persen pasokan bahan baku berasal dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Viviek Agarwal menilai dampak impor bahan baku terhadap risiko nilai tukar masih terhitung kecil dan tertutupi dengan devisa yang dihasilkan melalui ekspor.
“Untuk masalah itu kami tidak terlalu khawatir. Ada juga dampak tidak langsung di mana kami membeli dari pemasok lokal,” ujar Viviek dalam paparan laporan kinerja keuangan Unilever Indonesia virtual, Rabu (24/4).
Meski demikian, Viviek tak menutup kemungkinan bahwa pemasok melakukan impor barang dan terkena dampak nilai tukar rupiah. Potensi inflasi dihadapi oleh para kompetitor Unilever Indonesia.
Ilustrasi produk Unilever. Foto: monticello/Shutterstock
“Hal (rupiah) ini akan berdampak pada kami, seperti inflasi yang akan berdampak pada siang kami dan mungkin berdampak pada penetapan harga produk kami,” jelas Viviek.
Viviek menekankan, kontrak dengan pemasok global merupakan jangka panjang dan Unilever Indonesia memiliki lebih dari satu pemasok untuk satu jenis bahan baku.
ADVERTISEMENT
“Jadi rantai pasok kita cukup tangguh, di tahap ini kita tidak melihat adanya risiko gangguan,” terangnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menegaskan tingkat penjualan bulan Maret di channel utama telah pulih kembali sebelum adanya konflik di Timur Tengah.
“Kami harus mempertahankan brand yang dibangun. Perusahaan ini sudah 90 tahun berada di Indonesia dan 95 persen dari penjualan produk kami di sini,” jelas Benjie.