Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Rp 483 T, Baru 41,7% dari Target 2024
8 Oktober 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Pada tahun ini sampai tanggal 16 September 2024 KL dan Pemda baru membelanjakan Rp 483 triliun untuk BDN, 41,7 persen rendah dari total nilai rencana belanja pengadaan yang diumumkan dalam SiRUP yang targetnya adalah Rp 1.158 triliun,” kata Agus dalam gelaran Rapat Kerja Tim Nasional Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Forum Komunikasi Tim P3DN di Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
Realisasi BDN baik barang maupun jasa pemerintah sebesar Rp 1.159 triliun tersebut meliputi Rp 256,57 triliun belanja Kementerian/Lembaga dan Rp 226,49 belanja Pemda.
Meski masih mempunyai pekerjaan rumah sebesar 41,7 persen BDN untuk mengejar target 2024, Agus melihat masih ada waktu dan optimistis capaian tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Saya mengajak untuk kita optimalkan sistem ini dan kita tingkatkan realisasi belanja produk dalam negeri kita. Tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan produk-produk dalam negeri,” imbuh Agus.
Adapun realisasi BDN 2023 mencapai Rp 582,5 triliun untuk BDN dari target Rp 1.226,15 triliun. Meski demikian, angka capaian BDN 2023 tersebut naik 32,3 persen dari BDN tahun sebelumnya yang sebesar Rp 440 triliun dari target Rp 1.204,97 triliun.
Sebelumnya dalam catatan kumparan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membeberkan ada dana Rp 1.200 triliun yang berpotensi untuk diserap oleh perusahaan dalam negeri, untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko Cahyanto mengatakan, angka tersebut berasal dari berbagai sumber baik kementerian ataupun lembaga pemerintahan untuk belanja tahun 2024.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah mengidentifikasi kira-kira sekitar Rp 1.200 triliun anggaran dari para pemilik anggaran ini, baik di (Pemerintah) Pusat maupun (Pemerintah) daerah yang potensial,” kata Eko usai acara soft launching Business Matching 2024 di Bali, pada Senin (4/3).
Angka ini meningkat Rp 29 triliun dari target penyerapan produk dalam negeri tahun 2023 senilai Rp 1.171 triliun.