Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bantuan melalui CSR Pertamina ini mendapatkan sorotan publik, karena para anggota DPR tersebut dinilai memanfaatkan keuangan perusahaan pelat merah untuk kepentingan politiknya.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menilai siapa pun masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa mengajukan pemberian CSR, termasuk anggota DPR. Anggota DPR dianggap wajar karena pemberian CSR untuk masyarakat.
“DPR juga boleh mengajukan usulan, engga ada yang salah. Dibolehkan untuk mengajukan CSR apalagi mereka berhak mengajukan usulan dari masyarakat di konstituennya, itu sah-sah saja,” kata Arya saat ditemui di Synergy Lounge Gedung Kementerian BUMN, Kamis (6/4).
Pemberian CSR ke DPR Tak Berkaitan dengan Pemilu
Arya menegaskan pemberian CSR oleh BUMN ke DPR tidak berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. Pemberian CSR dialokasikan ke anak perusahaan BUMN terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
“Pengalokasian tetap di masing-masing BUMN, cuma kebijakan besaran dari BUMN. Teknisnya di BUMN masing-masing,” tuturnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR Fraksi Gerindra Ramson Siagian menyoroti penyebab kilang dan depo Pertamina terbakar berkali-kali. Salah satu penyebabnya, menurut dia, karena Pertamina kurang bersedekah.
Ramson mengakui pernah meminta CSR Pertamina berupa 2.000 sarung untuk dibagikan ke dapilnya. Dia berkata, sekarang 'sedekah' itu harus melalui izin Menteri BUMN Erick Thohir terlebih dahulu.
“Periode kemarin saya butuh sarung, saya WA Bu Dirut (Nicke Widyawati) dikirim 2.000 sarung. Sekarang 1 sarung enggak bisa, katanya harus Pak Erick semua gitu,” keluh Ramson dalam Rapat Komisi VII DPR, Selasa (4/4).
Anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir juga menilai penyebab kebakaran kilang Pertamina beruntun karena kurang bersedekah.
ADVERTISEMENT
“Seperti disampaikan tadi, banyak doa, kurang sedekah, ya infaknya kurang bu. Mungkin teman-teman bisa melanjutkan penyaluran ini, ditambah lahir dan batin. Mudah-mudahan selesai itu. Mungkin itu yang paling penting Bu Dirut dan direksi lain,” imbuh Nasir.