Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI mencatat proses restrukturisasi perseroan mulai menurun. Hal ini ditandai dengan semakin sedikit permintaan debitur BRI untuk merestrukturisasi pinjamannya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, mengatakan perseroan saat ini sudah mulai fokus pada penyaluran kredit baru dalam membantu kebutuhan modal kerja pelaku UMKM.
Sunarso mengungkapkan, tren penurunan restrukturisasi terjadi pada akhir paruh pertama tahun ini. Sejak POJK Nomor 11 dikeluarkan pada Maret hingga 27 Juli 2020, Bank BRI telah merestrukturisasi 2,88 juta debitur dengan nilai kredit mencapai Rp 179,91 triliun.
"Ini merupakan sinyal yang baik, dimana aktivitas ekonomi mulai kembali berjalan. Tentunya, Perseroan tetap berpegang pada prinsip prudential banking dalam ekspansi di kondisi seperti saat ini," kata Sunarso.
Mengingat kondisi yang masih cukup menantang, BRI akan tetap mempertahankan pertumbuhan kredit yang moderat sambil terus mencari peluang penyaluran kredit di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM ).
Perseroan merevisi target pertumbuhan tahun ini menjadi 4 hingga 5 persen. Target ini direvisi dari sebelumnya yang optimistis tumbuh hingga double digit.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya menggerakkan ekonomi, BRI tercatat telah meleverage lebih dari 2 kali lipat penempatan dana pemerintah. Dana yang diterima dari pemerintah Rp 10 triliun itu ditempatkan lewat deposito dan disalurkan dalam bentuk kredit .
Bank harus menyalurkan dalam bentuk kredit tiga kali lipatnya yakni Rp 30 triliun. Sejak 25 Juni hingga 6 Agustus, BRI sudah menyalurkan Rp 28,7 triliun ke 645 ribu debitur.
"Ini artinya UMKM mulai mengeliat menjalankan ekonominya. Kami pun berupaya untuk mempertahankan bahkan menaikkan skala usahanya ditengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Momentum ini harus kita jaga agar UMKM kembali bangkit membangun perekonomian," jelas Sunarso.