RI Impor 3,85 Juta Ton Beras Sepanjang 2024, Mayoritas dari Thailand

26 Desember 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memanggul karung berisi beras yang akan didistribusikan di Gudang Bulog Karang Asam Ulu II, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memanggul karung berisi beras yang akan didistribusikan di Gudang Bulog Karang Asam Ulu II, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia masih rajin impor beras sepanjang 2024 untuk memasok kebutuhan dalam negeri. kumparan mencatat, sepanjang tahun 2024, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari bulan Januari hingga November 2024, RI telah mengimpor beras sebanyak 3,85 juta ton. Paling banyak dari negara tetangga, Thailand dan Vietnam.
ADVERTISEMENT
Berikut ini, kaleidoskop impor beras RI sepanjang 2024:
Januari 2024
Menurut data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan Januari 2024, Indonesia mengimpor total 442.112.997 kg dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 278.035.823.
Per Januari 2024, RI paling banyak mengimpor dari negara Thailand sebesar 235.840.400 kg beras, dari Pakistan 129.781.000 kg beras, dari Myanmar 41.640.000 kg beras, Vietnam sebesar 32.342.000 kg, Kamboja sebesar 2.500.000 kg beras, dan lainnya sebesar 9.597 kg beras.
Februari 2024
Berdasarkan data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan Februari 2024, Indonesia mengimpor total 438.705.849 kg dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 286.569.744.
Di bulan Februari 2024, RI paling banyak mengimpor dari negara Thailand sebesar 275.998.650 kg beras, dari Pakistan 33.500.000 kg beras, dari Myanmar 89.174.000 kg beras, Vietnam sebesar 40.033.000 kg, Kamboja terpantau tidak mengekspor beras ke Indonesia, dan lainnya sebesar 199 kg beras.
ADVERTISEMENT
Maret 2024
Berdasarkan data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan Maret 2024, Indonesia mengimpor total 567.210.716 kg beras dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 371.602.225.
Pada bulan Maret 2024, RI paling banyak mengimpor dari negara Vietnam sebesar 286.261.000 kg beras, Thailand sebesar 142.656.300 kg, dari Myanmar 76.617.000 kg beras, Pakistan 61.576.000 kg beras, Kamboja terpantau tidak mengekspor beras ke Indonesia, dan lainnya sebesar 100.416 kg beras.
April 2024
Dilihat dari data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan April 2024, Indonesia mengimpor total 370.291.254 kg beras dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 236.017.741.
Pada bulan April 2024, RI paling banyak mengimpor dari negara Vietnam sebesar 147.040.000 kg beras, Thailand sebesar 110.103.750 kg, Pakistan 73.704.000 kg beras, dari Myanmar 24.265.000 kg beras, India 15.178.450 kg, dan lainnya sebesar 54 kg beras.
Sejumlah pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/5/2024). Foto: Yudi Manar / ANTARA FOTO
Mei 2024
ADVERTISEMENT
Dilihat dari data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan Mei 2024, Indonesia mengimpor total 447.844.300 kg beras dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 275.986.197.
Pada bulan Mei 2024, RI paling banyak mengimpor dari negara Thailand sebesar 154.302.700, Vietnam sebesar 119.065.000 kg beras, Pakistan 92.285.000 kg beras, dari India 42.936.600 kg, Myanmar 16.750.000 kg beras, dan lainnya sebesar 22.505.000 kg beras.
Juni 2024
Berdasarkan data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan Juni 2024, Indonesia mengimpor total 376.791.010 kg beras dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 228.458.854.
Pada bulan Juni 2024, RI paling banyak mengimpor dari negara Thailand sebesar 151.933.150 kg, Vietnam sebesar 78.868.000 kg beras, Pakistan 64.253.000 kg beras, dari Myanmar 43.772.000 kg beras, India sebesar 37.904.860 kg, dan lainnya sebesar 60.000 kg beras.
ADVERTISEMENT
Juli 2024
Berdasarkan data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan Juli 2024, Indonesia mengimpor total 208.801.297 kg beras dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 120.427.222.
Pada bulan Juli 2024, RI paling banyak mengimpor dari negara Myanmar sebanyak 56.616.000 kg, Vietnam sebesar 54.725.000 kg beras, dari India 46.384.100 kg beras, Thailand sebanyak 43.075.000 kg, Pakistan 8.000.000 kg beras, dan lainnya 1.197 kg beras.
Agustus 2024
Melihat data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan Agustus 2024, Indonesia mengimpor total 202.658.039 kg beras dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 114.413.071.
Pada bulan Agustus 2024, RI mengimpor dari negara Vietnam sebesar 110.537.000 kg beras, India sebanyak 45.383.016 kg, Myanmar sebesar 26.040.000 kg beras, Thailand sebanyak 20.690.039 kg, Pakistan terpantau tak mengekspor beras ke Indonesia, dan lainnya 8.022 kg beras.
ADVERTISEMENT
September 2024
Berdasarkan data Statistik Perdagangan Impor BPS pada bulan September 2024, Indonesia mengimpor total 173.291.764 kg beras dengan nilai Cost, Insurance, dan Freight (CIF) USD 98.390.274.
Pada bulan September 2024, RI mengimpor dari negara Vietnam sebesar 119.169.000 kg beras, India sebanyak 14.790.040 kg, Myanmar sebesar 32.795.000 kg beras, Thailand sebanyak 6.240.000, Pakistan 297.001, dan lainnya 723 kg beras.
Sejumlah pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/5/2024). Foto: Yudi Manar / ANTARA FOTO
Oktober 2024
Berdasarkan catatan kumparan sepanjang bulan Januari-Oktober 2024, Indonesia telah mengimpor beras dengan total 3.48 juta ton. Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar, mengatakan jumlah tersebut membuat pemerintah menggelontorkan dana sebesar USD 2,15 miliar atau setara dengan Rp 34,20 triliun.
Negara terbanyak yang ekspor beras ke Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2024 adalah Thailand, Vietnam dan Myanmar. Meskipun Amalia tidak menjelaskan secara rinci berapa ekspor beras dari masing-masing negara tersebut.
ADVERTISEMENT
November 2024
kumparan mencatat, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor beras sepanjang Januari hingga November 2024 sebanyak 3,85 juta ton.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan impor beras sepanjang Januari-November 2024 ini paling banyak adalah komoditas beras dengan kode Harmonized System (HS) 10063099.
Secara rinci, pada November, Indonesia mengimpor beras sebanyak 367.350 ton naik dari bulan sebelumnya yang sebanyak 252.560 ton. Meski demikian, impor beras pada November 2024 ini turun dari November 2023 yang sebanyak 432.710 ton.
Lebih lanjut Amalia menjelaskan, sepanjang Januari hingga November 2024, Indonesia paling banyak mengimpor beras dari Thailand sebanyak 1,19 juta ton.
Berdasarkan paparan Amalia, sepanjang Januari hingga November 2024 Indonesia mengimpor beras sebanyak 1,12 juta ton dari Vietnam atau sebanyak 29,01 persen dari total impor. Lalu dari Myanmar sebanyak 663.410 ton, Pakistan 642.140 ton, India 205.800 ton dan lainnya 25.090 ton.
ADVERTISEMENT
Diketahui, di bulan Desember 2024, kumparan memantau BPS belum mengeluarkan data Statistik Perdagangan Impor.