RI Impor Tepung Tapioka 500 Ribu Ton dari Thailand dan Vietnam

12 Agustus 2019 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menjemur tepung tapioka di Desa Citali, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/9). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menjemur tepung tapioka di Desa Citali, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/9). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Indonesia tahun ini melakukan impor tepung tapioka sebanyak 500 ribu ton dari Thailand dan Vietnam. Sementara itu, impor tapioka pada tahun 2018 sekitar 300 ribu ton. Tapioka merupakan tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini datanya kurang lebih 500 ribu ton tapi tapioka (singkong)," kata Wakil Ketua Komite Ketahanan Pangan Kadin, Suharyo Husen kepada kumparan saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
Husein melanjutkan realisasi untuk impor tepung tapioka biasanya terjadi pada bulan Maret hingga April. Adapun kenaikan impor tepung dari bahan baku singkong ini disebabkan kebutuhan industri yang tinggi.
Tepung tapioka Foto: Thinkstock
"Itu kan perusahaan-perusahaan besar impor. Karena kebutuhannya cukup tinggi. Di kita ini kan produksinya masih sekitar kalau enggak salah mencapai lebih 6 juta ton per tahun. Tetapi masih kurang. Kekurangan untuk pabrik tekstil kertas dan kayu lapis," jelasnya.
Meski demikian, impor selama dua tahun terakhir masih lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, Indonesia impor tepung tapioka mencapai 1 juta ton per tahun.
ADVERTISEMENT
"Kemarin 300 ribu ton (per tahun). Karena meningkat kebutuhan (jadi 500 ribu ton per tahun)," pungkasnya.